Sempat Terkendala Paspor, Korban TPPO di Laos Akhirnya Tiba di Aceh

haji Uma (kiri) dan korban TPPO (kanan). Foto: ist

Analisaaceh.com, Aceh Timur | Warga Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) akhirnya bisa kembali ke tanah air.

MAR (21) tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, setelah menempuh penerbangan dari Bangkok, Thailand, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Proses pemulangan MAR turut difasilitasi oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) daerah pemilihan (dapil) Aceh, H. Sudirman Haji Uma, yang membantu kekurangan biaya tiket pesawat dari Bangkok ke Kualanamu serta mobilisasi ke Aceh Timur dengan armada pengangkutan umum.

“Alhamdulillah, setelah sempat tertunda beberapa lama, akhirnya MAR tiba kembali di tanah air dan berkumpul bersama keluarga,” ujar Haji Uma, Senin (10/3/2025).

Untuk diketahui, MAR bersama tiga warga Aceh lainnya yang menjadi korban TPPO berhasil melarikan diri dari tempat mereka dipekerjakan sebagai scammer di Laos dan meminta perlindungan keamanan ke kantor polisi di kawasan Van Pak Len, Distrik Thonpeung, Provinsi Bokeo, pada 23 Februari 2025 lalu.

Ketiga rekannya, dengan proteksi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Laos dan arahan tim Haji Uma, berhasil keluar dari Laos menuju Thailand dan selanjutnya tiba di Jakarta pada Sabtu (1/3/2025).

“Sementara itu, MAR yang mengalami kendala paspor dan visa tidak dapat dipulangkan langsung dan dibawa ke KBRI di Vientiane guna pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP),” paparnya.

Hingga akhirnya, pada Minggu (9/3/2025), MAR tiba di Bandara Kualanamu menggunakan maskapai AirAsia dari Bangkok. Haji Uma ikut berkoordinasi dengan pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang selanjutnya turut membantu MAR setibanya di bandara.

Secara terpisah, anggota DPD RI dapil Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos., menyampaikan rasa syukur karena akhirnya MAR dapat kembali ke tanah air serta berkumpul dengan keluarganya.

Haji Uma juga berharap agar apa yang dialami MAR di Laos menjadi pelajaran berharga sehingga ke depannya lebih berhati-hati agar hal serupa tidak terulang kembali.

Komentar
Artikulli paraprakTiga Pelaku Jaringan Peredaran Narkoba di Langsa Ditangkap, 12,5 Kg Sabu Disita
Artikulli tjetërDubes UEA Puji Keindahan Aceh Saat Kunjungi Kapal Apung