Categories: LHOKSEUMAWENEWS

Sengketa Tapal Batas PSN Waduk Keureutoe Berpedoman pada Peta Topdam

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berpedoman pada peta Topografi Kodam atau Topdam TNI AD dalam menyelesaikan sengketa tapal batas gampong di kawasan pembangunan Poyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Keureuto Aceh Utara.

Pemerintah Aceh Utara dalam waktu dekat akan memasang patok batas kedua wilayah yang disengketakan.

Kesimpulan ini diraih setelah dua pihak bersengketa yakni Gampong Blang Pante (Kec. Paya Bakong) dan Plu Pakam (Tanah Luas), menyepakatinya dalam pertemuan di Dinas Pertanahan Aceh Utara, Rabu (22/4). Kedua pihak difasilitasi oleh Sekdakab Aceh Utara Abdul Azis, SH, MM.

Sekdakab Aceh Utara seusai pertemuan di Lhokseumawe menjelaskan, penyelesaian sengketa tersebut penting, untuk kelancaran pembangunan waduk sebagai proyek strategis nasional. Pemkab Aceh Utara telah memediasi pertemuan penyelesaian sengketa batas Gampong Blang Pante (Kecamatan Paya Bakong) dengan Gampong Plu Pakam (Kecamatan Tanah Luas).

Menurut Azis, kedua pihak akhirnya setuju batas kedua kecamatan itu, sesuai dengan peta Topdam. Menurutnya, peta tersebut lebih akurat dibandingkan dengan peta lainnya.

“Ya, telah setuju dengan peta Topdam karena lebih akurat,” jelas Sekdakab Aceh Utara.

Sementara itu, Ketua Lembaga Tuha Peut Gampong Blang Pante Sulaiman menjelaskan, pihaknya setuju dengan peta Topdam, karena telah sesuai dengan peta yang dipegang warga Blang Pante.

“Peta yang ada sama kami, sama dengan peta Topdam,” kata Ketua Tuha Peut.

Peta yang selama ini dijadikan pedoman warga Blang Pante diantaranya, peta kawasan perkebunan, peta amdal bangunan proyek dan peta rencana pembangunan Aceh Utara. Sementara dari Kecamatan Tanah Luas, menurut dia, tidak menyerahkan peta pedomannya.

Sulaiman juga menjelaskan, menurut peta, Kawasan Alue Krueng dan Kawasan Alue Tualang masuk dalam Blang Pante. Sementara kedua kawasan tersebut masuk dalam pembangunan Waduk Krueng Keureuto.

“Kita tunggu keputusan bupati. Pekan pertama bulan puasa tim akan turun ke lokasi dan menancapkan patok tapal batas” sebut dia. Sulaiman mengharapkan keputusan ini dapat dihormati seluruh pihak.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

2 jam ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

9 jam ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

9 jam ago

Bupati Safaruddin Larang SPBU di Abdya Layani Pembelian BBM Pakai Jerigen 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang…

9 jam ago

Rumah Zakat dan Influencer Turki Bantu Korban Banjir Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gelombang solidaritas internasional terus mengalir untuk masyarakat Aceh pascabencana banjir dan…

2 hari ago

Pasokan Terbatas, Warga Jruek Balee Rela Antre Gas Sejak Tengah Malam

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Pasokan gas elpiji subsidi mulai kembali masuk ke sejumlah wilayah di…

2 hari ago