Seorang Lansia di Rukoh Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP penemuan jenazah lansia di Gampong Rukoh, Banda Aceh.

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang pria lanjut usia berinisial BG (62), warga Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia di kamar lantai dua rumahnya dengan kondisi tubuh sudah membusuk, Sabtu (27/9/2025) sore.

Penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh anak kandungnya, MAM (24), yang curiga lantaran sejak sehari sebelumnya sang ayah tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya. Saat membuka pintu kamar, MAM mendapati ayahnya sudah dalam posisi telentang di atas kasur dengan kondisi tubuh menghitam, mengembung, serta mengeluarkan bau tidak sedap.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, membenarkan kejadian tersebut. Polisi bersama tim Inafis kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP sebelum mengevakuasi jenazah ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh guna proses visum.

“Benar, korban ditemukan oleh anak kandungnya di kamar tidur lantai dua dengan kondisi kulit sudah hitam dan badan mengembung,” ujarnya, Minggu (28/9/2025) pagi.

Menurut keterangan MAM, korban biasanya beraktivitas membersihkan halaman rumah dan seputaran rumah kos. Namun, sejak sehari sebelumnya, korban tidak terlihat.

Saat MAM mencoba memeriksa kamar lantai dua tempat korban biasa tidur sekaligus mengawasi anak kos ia mendapati ayahnya sudah meninggal dunia dalam posisi telentang di atas kasur, mengeluarkan bau tidak sedap.

Melihat kondisi itu, MAM segera melaporkan ke Polsek Syiah Kuala. Petugas kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan TKP.

Dari keterangan keluarga, korban memang rutin menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, namun MAM mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah ayahnya menderita penyakit serius.

Selain itu, seorang penghuni kos bernama Najwa Ardianza (24) mengaku telah mencium aroma tidak sedap sejak Kamis lalu dari arah kamar korban.

Namun, ia sempat mengira bau itu berasal dari bangkai tikus atau sampah sehingga tidak menaruh curiga.

Kapolsek menuturkan, awalnya pihak keluarga menolak dilakukan tindakan medis. Namun karena jenazah sudah dalam kondisi membusuk, petugas akhirnya berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polresta Banda Aceh untuk melakukan olah TKP.

Setelah pemeriksaan awal, jenazah dievakuasi ke RSU Zainoel Abidin untuk dilakukan visum oleh tim forensik.

“Hasil sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penyakit bawaan. Namun penyebab pasti masih menunggu hasil visum dokter,” jelas Iptu Cut Laila yang akrab disapa Cut Uya.

Komentar
Artikulli paraprakViral! Bobby Stop Truk Aceh, Suruh Ganti Plat BK
Artikulli tjetërHaji Uma: Razia Plat BL oleh Gubsu Bisa Rusak Keharmonisan