Sepekan, 272 Kantong Bagian Tubuh Korban Sriwijaya SJ-182 Dievakuasi

Proses evakuasi jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ 182 (Foto: Viva)

Analisaaceh.com | Badan SAR Nasional (Basarnas) menyampaikan data hingga pencarian hari ketujuh pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Jumat, 15 Januari 2021. Hingga sepekan, operasi SAR pencarian Sriwijaya Air SJ 182 sudah mengumpulkan 272 kantong berisi bagian tubuh korban.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, menyebut penambahan kantong jadi 272 tersebut setelah total penambahan 33 kantong jenazah terkumpul hingga pukul 20.00 WIB.

“Kita mendapatkan 33 kantong jenazah, 6 kantong bagian kecil dari pesawat dan potongan besar badan pesawat ada 17. Sehingga total yang kita dapatkan selama 7 hari ini sebanyak 272 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 46 kantong dan potongan besar pesawat 50 bagian,” ujar Bagus saat memberikan di Posko JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat malam, 15 Januari 2021.

Bagus menjelaskan tim saat ini memprioritaskan pencarian bagian tubuh korban tewas. Namun, tetap menganggap penting adanya material pesawat atau bagian dari CVR tersebut.

“Jadi, untuk perpanjangan kita sudah memperpanjang 3 hari. Kemudian setelah itu nanti melihat evaluasi apa yang sudah kita dapat apa kemungkinan ke depan baru kita putuskan perlunya perpanjangan lagi atau tidak,” kata Bagus.

Sementara, Bagus menjelaskan, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati per Jumat kemarin juga berhasil mengidentifikasi 5 jenazah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

“Hasil rekonsiliasi hari ini berhasil mengidentifikasi sebanyak 5 korban yang sudah di lakukan tim DVI di RS Polri,” jelas Bagus.

Pun, kelima korban yang berhasil teridentifikasi pada Jumat kemarin atas nama Toni Ismail (59), Dinda Amelia (16), Isti Yuda Prastika, Putri Wahyuni (25), dan Rahmawati (59).

“Rekonsiliasi ini menggunakan sidik jari dan DNA,” ujarnya.

Dengan demikian, korban yang sudah teridentifikasi hingga per Jumat sudah ada 17 korban.

Sumber: Viva

Komentar
Artikulli paraprakTenaga Honorer Unimal Mengeluh: Gaji Kecil, Dipotong Pula
Artikulli tjetërIKBA Gusuran eks AAF Sarankan PT Kirana Mediasi Warga LingkunganÂ