Setelah Tikam Mantan Anggota DPRK Simeulue, Pelaku Coba Bunuh Diri

Analisaaceh.com, Simeulue | Mantan anggota DPRK Simeulue, Johan Jala, warga gampong Suak Buluh Kecamatan Simeulue Timur ditikam oleh satu warga Desa Anao Kecamatan Teupah Selatan, Selasa (26/11/2019) sekitar pukul 12.15 WIB.

Pelaku yakni IA (18) melakukan aksinya di rumah Rayati (39) di Desa Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur. Setelah melakukan penusukkan, IA juga mencoba melakukan bunuh diri dengan menyayat lehernya sendiri, namun aksinya tersebut berhasil digagalkan.

Berdasarkan informasi di lapangan, Johan Jallah, menegur IA, karena bepacaran dengan E (14) yang masih ada hubungan keluarga antara keduanya. Diperparah lagi pelaku mengajak pacarnya pergi menonton pertunjukan musik hingga tidak pulang ke rumah

Kejadian bermula pada pukul 05.00 WIB, IA bersama dengan 4 temannya bertamu ke rumah Rayati yang juga kerabat IA setelah pulang menonton hiburan Keyboard.

Dua di antara teman IA tersebut merupakan perempuan, yang juga selaku cucu dan keponakan Johan Jala.

Sekira pukul 09.00 WIB, Johan mendatangi rumah Rayati untuk menasehati IA agar tidak memacari keponakannya sambil menampar IA serta memberitahu kepada orang tua mereka.

Karena tidak menerima perlakuan Johan, IA langsung pergi ke dapur untuk mengambil pisau dan langsung menusuk perut Johan Jala di sebela kiri.

Setelah Johan keluar dari rumah untuk mendapatkan pertolongan, IA yang masih di dalam rumah mencoba melakukan bunuh diri dengam menyayat lehernya, namun aksi bunuh diri tersebut berhasil digagalkan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Simeulue, Iptu Muhammad Khalil membenarkan atas informasi tersebut.

“Betul, kita sudah terima laporan dari Johan Jala tadi sore, dan pelaku sedang kita periksa,” ujarnya.

Iptu Muhammad Khalil menambahkan, pelaku penikaman serta korban masih ada hubungan saudara, sehingga pihaknya terbuka apabila kasus tadi bisa didamaikan melalui desa setempat.

“Mereka masih ada hubungan keluarga, sehingga kalau bisa diselesaikan di desa akan lebih baik,” jelas Muhammad Khalil. (Lis)

Komentar
Artikulli paraprakDyah Erti: Bila Semua Bergerak, Maka TBC Akan Tereleminasi pada 2030
Artikulli tjetërCegah Paham Radikalisme, Polres Pelabuhan Belawan Gelar Focus Group Discussion