Sinopsis The Secrets We Keep, Nonton Film di Bioskop Trans TV

Sinopsis The Secrets We Keep, Nonton Film di Bioskop Trans TV

Film thriller psikologis berjudul “The Secrets We Keep” yang dirilis pada tahun 2020 menghadirkan kisah mencekam tentang trauma perang dan balas dendam yang menghantui korban Perang Dunia II.

Disutradarai oleh Yuval Adler dan ditulis bersama Ryan Covington, film ini dibintangi oleh aktris berbakat Noomi Rapace sebagai Maja Reid, Joel Kinnaman sebagai Thomas Steinman, dan Chris Messina sebagai Lewis Reid.

Berlatar belakang Amerika Serikat pasca Perang Dunia II, “The Secrets We Keep” mengisahkan perjuangan seorang wanita Rumania yang berusaha membangun kehidupan baru namun terganggu ketika ia yakin telah mengenali mantan tentara Nazi yang pernah menyiksanya. Bagi Anda yang tertarik menonton film ini, tersedia di beberapa platform streaming seperti Hulu, Amazon Prime Video, dan Tubi.

Sinopsis Lengkap The Secrets We Keep

“The Secrets We Keep” mengisahkan kehidupan Maja Reid, seorang pengungsi asal Rumania yang kini telah membangun kehidupan baru di pinggiran kota Amerika Serikat pasca Perang Dunia II.

Maja tinggal bersama suaminya yang berkebangsaan Amerika, Lewis Reid (Chris Messina), seorang dokter, dan putra kecil mereka bernama Patrick. Meski telah belasan tahun berlalu sejak perang berakhir, Maja masih sering dihantui mimpi buruk dan trauma akibat kekejaman yang ia alami selama perang.

Kehidupan tenang Maja berubah drastis ketika suatu hari, saat sedang berjalan-jalan di taman bersama putranya, ia mendengar siulan dari seorang pria yang posturnya terasa familiar. Siulan tersebut memicu ingatan traumatis dalam dirinya.

Maja kemudian melihat pria itu beberapa kali di kota tempat tinggalnya dan mulai yakin bahwa pria tersebut adalah mantan tentara Nazi yang dulu menyiksa dirinya dan membunuh saudara perempuannya serta beberapa wanita lain selama Perang Dunia II.

Didorong oleh keyakinan dan trauma masa lalunya, Maja memutuskan untuk membuntuti pria tersebut yang ternyata bernama Thomas Steinman (Joel Kinnaman). Ia mengetahui bahwa Thomas kini hidup sebagai warga negara Amerika yang telah berkeluarga dengan seorang istri bernama Rachel dan dua orang anak. Suatu hari, dengan dalih mobilnya rusak, Maja menjebak Thomas, membuatnya pingsan, dan memasukkannya ke dalam bagasi mobilnya.

Maja membawa Thomas ke rumahnya dan mengungkapkan tindakannya kepada Lewis. Ia menceritakan masa lalunya yang kelam kepada suaminya, sesuatu yang belum pernah ia bagikan sebelumnya. Maja mengaku bahwa ia dan beberapa wanita lain pernah melarikan diri ke Rumania, namun tentara SS menemukan mereka dan membunuh banyak di antaranya, termasuk saudara perempuannya, Miriah. Lewis terkejut mendengar pengakuan istrinya dan lebih terkejut lagi mengetahui bahwa Maja telah menculik seseorang yang ia yakini sebagai penjahat perang.

Pasangan suami istri tersebut kemudian membawa Thomas ke ruang bawah tanah rumah mereka dan mengikatnya di kursi. Di sana, Maja menginterogasi Thomas yang bersikeras bahwa namanya adalah Thomas Steinman, bukan “Karl” seperti yang dituduhkan Maja.

Thomas mengklaim bahwa ia adalah warga Swiss yang tidak pernah terlibat dalam perang. Namun, Maja tetap yakin dengan identifikasi dan ingatannya, terutama ketika ia memaksa Thomas mengucapkan kata kasar dalam bahasa Jerman yang dulu sering diucapkan para tentara Nazi.

Sepanjang film, penonton disajikan serangkaian kilas balik yang menggambarkan kekejaman tentara Jerman yang membunuh dan memperkosa para wanita. Maja mengungkapkan bahwa saudarinya Miriah adalah salah satu korban, namun ia tidak ingat bagaimana ia bisa selamat sementara saudarinya tertembak.

Ketika Thomas diinterogasi oleh Lewis, ia menceritakan bahwa selama perang ia berada di Zürich dan menyebutkan nama beberapa kenalan untuk membuktikan keberadaannya saat itu. Thomas juga mengungkapkan bahwa ia menjadi warga negara Amerika setelah menikahi Rachel, dan berjanji tidak akan melaporkan penculikan ini ke polisi karena ia memalsukan dokumen visa perjalanan untuk tinggal di Amerika Serikat.

Konflik semakin rumit ketika Maja mengunjungi rumah Rachel dan menemukan bahwa cincin pernikahan yang dikenakan Rachel memiliki ukiran Bintang Daud di bagian dalam. Maja yakin bahwa Thomas mencuri cincin tersebut dari korban Yahudi, sehingga ia kembali ke rumah untuk memaksa Thomas mengungkapkan nama belakangnya.

Namun, Thomas berusaha menembak Maja dengan pistol yang ia sembunyikan sebelumnya, tetapi meleset. Thomas tetap bersikeras bahwa namanya adalah Thomas, namun Maja melihat cincin pernikahannya. Ia memotong jari Thomas dan mengambil cincin pernikahannya yang memiliki ukiran Bintang Daud yang sama dengan cincin Rachel.

Sementara Lewis berencana untuk membebaskan Thomas, dengan keyakinan bahwa ia tidak akan melaporkan penculikan ini ke polisi, Maja tetap menuntut Thomas untuk mengakui kejahatan perangnya. Maja dan Lewis kemudian membawa Thomas ke pinggiran kota di mana Maja sebelumnya telah menggali lubang dan membuat Thomas berlutut di depan lubang tersebut. Maja mengancam akan menembaknya jika ia tidak mengatakan kebenaran.

Dalam momen klimaks yang penuh ketegangan, Thomas akhirnya mengakui kejahatannya. Ia menceritakan bahwa ia dan tentara lainnya berada di bawah pengaruh amfetamin dan telah terjaga selama lima malam. Mereka bertindak cepat dan dalam keadaan kalut karena tentara Rusia semakin mendekat.

Thomas mengungkapkan bahwa ia hadir saat pembunuhan terjadi dan memberitahu Maja bahwa ia tidak pernah melarikan diri seperti yang selama ini ia yakini, melainkan ditinggalkan karena dikira sudah mati. Ketika Thomas akhirnya mengakui “Saya melakukannya”, Lewis yang dipenuhi amarah langsung mengeksekusinya. Maja dan Lewis kemudian menguburkan Thomas di lubang tersebut.

Film ini diakhiri dengan Maja dan Lewis yang kembali ke rumah, membersihkan ruang bawah tanah mereka, dan mengubur rahasia mereka. Kemudian mereka merayakan Hari Kemerdekaan Amerika bersama Rachel dan teman-teman mereka, menunjukkan bagaimana kehidupan terus berlanjut meski dengan rahasia yang tersimpan.

Analisis Film The Secrets We Keep

“The Secrets We Keep” mengeksplorasi beberapa tema mendalam seperti trauma perang, balas dendam, identitas, dan pengampunan. Film ini menggambarkan bagaimana trauma dapat terus menghantui seseorang bertahun-tahun setelah kejadian traumatis, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi persepsi dan tindakan mereka. Maja, sebagai korban kekejaman perang, menunjukkan bagaimana trauma dapat mengubah seseorang dan mendorong mereka melakukan tindakan ekstrem demi mencari keadilan atau pembalasan.

Akting Noomi Rapace sebagai Maja sangat meyakinkan dalam menggambarkan kompleksitas emosi seorang penyintas trauma perang. Ia berhasil menampilkan kerentanan, kemarahan, dan tekad Maja dengan sangat baik.

Joel Kinnaman juga memberikan performa yang kuat sebagai Thomas/Karl, menciptakan karakter yang ambigu yang membuat penonton bertanya-tanya tentang identitas sebenarnya hingga akhir film. Chris Messina sebagai Lewis memberikan keseimbangan dengan perannya sebagai suami yang mendukung namun juga mempertanyakan tindakan istrinya.

Gaya penyutradaraan Yuval Adler menciptakan ketegangan yang konstan sepanjang film. Penggunaan kilas balik yang fragmentaris secara efektif menggambarkan sifat trauma yang terpecah-pecah dan tidak lengkap. Adler juga berhasil menciptakan suasana Amerika tahun 1950-an yang autentik, yang kontras dengan kengerian perang yang digambarkan dalam kilas balik.

Meski memiliki premis yang kuat, film ini tidak luput dari kritik. Beberapa kritikus menilai bahwa alur cerita terkadang terasa tidak masuk akal dan dapat diprediksi. Film ini juga mendapat kritik karena kemiripannya dengan film “Death and the Maiden” (1994) yang disutradarai oleh Roman Polanski, yang juga mengisahkan tentang korban penyiksaan yang menculik orang yang ia yakini sebagai penyiksanya.

Cara Menonton Film The Secrets We Keep

Bagi Anda yang tertarik untuk menonton film “The Secrets We Keep”, terdapat beberapa platform streaming yang menyediakan film ini. Hulu merupakan salah satu platform utama yang menawarkan film ini sebagai bagian dari katalog mereka. Jika Anda sudah berlangganan Hulu, Anda dapat langsung menikmati film ini tanpa biaya tambahan.

Amazon Prime Video juga menyediakan “The Secrets We Keep” untuk disewa atau dibeli secara digital. Jika Anda memiliki langganan Prime, periksa apakah film ini tersedia dalam paket langganan Anda atau mungkin memerlukan pembayaran tambahan untuk disewa atau dibeli.

Tubi, platform streaming gratis dengan iklan, juga menawarkan film ini dalam katalognya. Ini bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda tidak keberatan dengan beberapa jeda iklan selama menonton.

Selain itu, film ini juga tersedia di beberapa platform lain seperti Kanopy dan Hoopla, yang sering kali dapat diakses gratis melalui perpustakaan umum. DIRECTV dan Sling TV juga menyediakan film ini untuk pelanggan mereka.

Jika Anda lebih suka memiliki salinan fisik atau digital permanen, film ini juga tersedia untuk dibeli melalui layanan seperti Fandango At Home.

Rekomendasi Film Serupa

Jika Anda menikmati “The Secrets We Keep”, berikut beberapa film serupa yang mungkin juga Anda sukai:

  1. “Death and the Maiden” (1994) – Film yang memiliki premis serupa tentang korban penyiksaan yang menculik orang yang ia yakini sebagai penyiksanya.
  2. “Remember” (2015) – Mengisahkan tentang penyintas Holocaust yang mencari mantan penjaga kamp Nazi untuk membalas dendam.
  3. “The Debt” (2010) – Film tentang tiga agen Mossad yang mengejar penjahat perang Nazi.
  4. “Phoenix” (2014) – Drama Jerman tentang penyintas kamp konsentrasi yang wajahnya direkonstruksi dan mencari suaminya yang mungkin telah mengkhianatinya kepada Nazi.
  5. “Operation Finale” (2018) – Berdasarkan kisah nyata penangkapan Adolf Eichmann, salah satu arsitek utama Holocaust.

## Kesimpulan

“The Secrets We Keep” adalah film thriller psikologis yang mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti trauma perang, identitas, dan balas dendam. Meski mendapat ulasan campuran dari kritikus, film ini menawarkan akting yang kuat dari para pemerannya dan berhasil menciptakan ketegangan yang memikat penonton dari awal hingga akhir.

Film ini memberikan perspektif unik tentang dampak jangka panjang dari kekejaman perang, khususnya terhadap kelompok Romani yang sering kali terlupakan dalam narasi Holocaust. Dengan latar belakang Amerika pasca Perang Dunia II yang digambarkan dengan detail, “The Secrets We Keep” tidak hanya menjadi film thriller yang menghibur tetapi juga sebuah refleksi tentang bagaimana masa lalu dapat terus menghantui masa kini.

Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah Perang Dunia II, thriller psikologis, atau film-film yang mengeksplorasi kompleksitas moral, “The Secrets We Keep” layak untuk ditonton. Film ini tersedia di berbagai platform streaming seperti Hulu, Amazon Prime Video, dan Tubi, sehingga Anda dapat dengan mudah menikmatinya dari kenyamanan rumah Anda.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertarungan emosional dan moral yang intens dalam “The Secrets We Keep”, sebuah film yang akan membuat Anda berpikir tentang harga dari rahasia yang kita simpan dan dampaknya terhadap kehidupan kita.

Komentar
Artikulli paraprakBPH RI Sebut Kuota Haji Aceh Berpeluang Bertambah
Artikulli tjetërWarga Nginap di PT ASN, Protes Hak Plasma dan Tapal Batas