Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Kepala SMK Negeri 1 Lhokseumawe, Irwan membenarkan bahwa salah satu siswinya yakni Khana Darasa Naswa (15), tumbang usai dilakukan vaksinasi pada Rabu (22/9) kemarin.
“Iya memang benar ada satu siswi yang dirawat setelah divaksin kemarin. Menurut informasi yang kita terima, dia ada penyakit bawaan,” kata Irwan saat dikonfirmasi analisaaceh.com pada Kamis (23/9).
Kepala Sekolah menyebutkan, pihaknya saat ini juga sedang melakukan koordinasi lebih lanjut terkait masalah ini, terutama dokter yang melakukan vaksin apakah dilakukan screening terlebih dahulu atau tidak.
“Begitu dengan siswi itu sendiri, apakah ia mengetahui punya riwayat penyakit bawaan,” katanya.
Terkait izin vaksin, sambung Irwan, pihak sekolah telah melakukan koordinasi melalui wali kelas kepada orang tua. Himbauan itu telah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu, namun tidak dalam bentuk surat atau selebaran.
“Itu sudah dikomunikasikan oleh wali kelas dengan wali murid, karena wali kelas lebih dekat dengan setiap wali murid. jadi masing-masing kita himbau saja untuk melakukan vaksin, dan tidak ada menggunakan surat atau selebaran. Apalagi setiap kelas itu ada group WA-nya, dan hampir semua orang tua ada di group itu,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Usai Divaksin, Seorang Siswi SMK 1 Lhokseumawe Tumbang
Kepala SMKN 1 Lhokseumawe ini juga menjelaskan, alasan tidak dilakukan izin melalui surat karena menurutnya mengandung unsur pemaksaan terhadap siswa dan wali murid. Maka dari itu pihaknya memilih hanya melakukan himbauan untuk dilakukan vaksin.
“Jadi kalau kita buat selembaran atau surat setuju atau tidak untuk vaksin, itu lebih ada unsur pemaksaan. Kita tidak memaksa, malahan banyak siswa lain yang tidak divaksin,” sebutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK Negeri 1 Lhokseumawe, Khana Darasa Naswa (15) tumbang dan terpaksa dirawat di Rumah Sakit usai divaksin Covid-19 di sekolahnya pada Rabu (22/9/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswi tersebut masih duduk di kelas X (kelas 1) di sekolah tersebut. Vaksin itu dilakukan berdasarkan himbauan dari Kadisdik Aceh untuk dilakukan vaksinasi kepada para siswa.
Bahkan Kadisdik Aceh mengultimatum kepala sekolah untuk mengundurkan diri apabila tidak tercapainya target vaksinasi terhadap siswa di Aceh.