Categories: NANGGROENEWS

Soal Kasus Penusukan Ustadz di Aceh Tenggara, Lem Faisal Minta Diproses Secara Transparan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Terkait kasus penusukan yang dialami Ustadz Zaid Maulana saat mengisi ceramah di Aceh Tenggara, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. Faisal Ali meminta pihak berwajib agar memproses kasus tersebut secara terbuka dan transparan kepada khalayak.

“Kejadian itu menjadi pembelajaran bagi kita. Motif apa pelaku itu melakukan hal tersebut, kalau motif karna pemabuk berarti kita sama sama mencari jalan keluar agar masyarakat Aceh jangan lagi ada yang mabuk,” kata Faisal Ali, atau yang akrab disapa Lem Faisal, Sabtu (31/10/2020).

Ia mengatakan, jika motif itu beralasan karena masalah kebencian, maka semua pihak harus mencari akar masalahnya, supaya tidak lagi terjadi kebencian. Kasus yang terjadi kepada ustad Zaid, kata Lem Faisal, menjadi pelajaran bagi masyarakat Aceh. Apalagi kasus ini belum pernah terjadi di Aceh.

Lem Faisal berharap, agar aparat keamanan dapat segera memproses kasus tersebut, mendalami dengan tuntas, terbuka dan transparan.

“Jangan hanya nampak secara zahir pemabuk, harus kita dalami, dikaji, mungkin dibelakang itu ada sutradaranya yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu,” ujar Lem Faisal.

Kepada masyarakat, Lem Faisal meminta supaya tetap tenang, serahkan kasus tersebut kepada aparat keamanan, dan kepada pemuka agama dan da’i. Perlu ada kewaspadaan, Tetapi tidak berlebihan sehingga membuat panik.

“Untuk Da’i, kasus ini hanya menjadi pembelajaran kecil, kebenaran itu harus disampaikan, dan jangan pernah menjadi miskin mental dengan kasus seperti itu, tetap dakwah seperti biasa, sampaikan kebenaran, walaupun banyak penghalang, salah satunya kasus itu,” sebutnya.

Lem Faisal juga meminta para penda’i untuk menyampaikan mauizah yang baik, bahasa yang baik, serta mengajak masyarakat kepada kebenaran. “Dalam mengajak itu ada rintangan dan halangan, itu hal yang lumrah. Mudah-mudahan kasus ini yang pertama dan terakhir di aceh,” harapnya.

Selain itu, terkait penusukan yang dilakukan oleh mantan aparatur keamanan, Lem Faisal mengatakan, tidak tahu motif apa yang bisa membuat pelaku dipecat. Seharusnya setiap aparatur yang dipecat harus mendapat rehabilitas. Sehingga bisa merubah sikap menjadi lebih baik walaupun tidak menjadi aparatur keamanan lagi.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NANGGROE
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Masjid Raya Baiturrahman Bantah Kegiatan Peusijuk Tongkat untuk Pengobatan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebuah video berisi kegiatan bertajuk “Peusijuk Tongkat untuk Pengobatan” yang berlangsung…

22 jam ago

Harga Ayam di Blangpidie Turun, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga ayam yang dijual di pasar tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya…

22 jam ago

Harga Beras di Blangpidie Turun, Pasar Sepi Pembeli

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga beras di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam…

22 jam ago

Ditpolairud Polda Aceh Bongkar Penyalahgunaan Pupuk Bersubsidi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Aceh membongkar praktik penyalahgunaan pupuk bersubsidi dan…

22 jam ago

Polda Aceh Tangkap Komplotan Pembobol Toko Grosir Sinar Arun 2

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Aceh bersama Satreskrim Polres Lhokseumawe menangkap tiga…

22 jam ago

Korupsi Rp3,5 M, 5 Pejabat BPKD Aceh Barat Dijebloskan ke Lapas Meulaboh

Analisaaceh.com, Meulaboh | Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Barat menahan lima pejabat Badan Pengelolaan Keuangan Daerah…

3 hari ago