Categories: NEWS

Stok Logistik di Posko Pengungsian Banjir Aceh Tamiang Kosong

Analisaaceh.com, Kuala Simpang | Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang kian meluas dan posko pengungsian terus bertambah. Namun stok bantuan logistik untuk korban banjir mengalami kekosongan, Kamis (3/11/2022).

Kadis Sosial Aceh Tamiang, Zuklfikar, saat dikonfirmasi Analisaaceh.com mengatakan, saat ini posko pengungsian bertambah menjadi 100 titik dari sebelumnya 60 titik. Bertambahnya jumlah tersebut berdampak pada kekosongan logistik di posko bantuan.

“Hari ini logistik kebutuhan pengungsian banjir Aceh Tamiang kosong total karena kebutuhan untuk posko pengungsian semakin banyak dari 60 titik menjadi 100 titik, jumlah ini diprediksikan akan terus bertambah,” ujarnya.

Baca Juga: Banjir di Aceh Tamiang, Akses Transportasi Banda Aceh – Medan Macet Total

Zulfikar menjelaskan, pihaknya telah menerima bantuan logistik baik dari perorangan maupun perusahaan dengan jumlah total 10 ton beras serta sejumlah kebutuhan lainnya. Semua bantuan itu sudah disalurkan ke sejumlah posko pengungsian.

“Sebelumnya kita juga menerima kebutuhan logistik dari Pemkab Tamiang. Semuanya sudah diserahkan kepada pengungsi,” jelas Zulfikar.

“Kami sedang berupaya menghubungi Pemerintah Aceh dan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk meminta bantuan logistik, karena saat ini kami sangat membutuhkan beras, mie instan, air mineral, telur, dan minyak goreng,” pungkas Zulfikar.

Baca Juga: Banjir di Aceh Tamiang Meluas, 28.810 Jiwa Terdampak

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir melanda kabupaten Aceh Tamiang sejak Selasa (1/11) berdampak pada 10.775 Kepala Keluarga (KK) dengan 28.810 jiwa. Dari jumlah tersebut, saat ini sebanyak 12.697 KK dengan 42.140 jiwa dalam 12 kecamatan masih terdampak.

Adapun 12 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tamiang Hulu, Tenggulun, Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Sekerak, Kota Kuala Simpang, Karang Baru, Rantau, Seruway, Bendahara, Manyak Payed dan Kecamatan Banda Mulia.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery melalui Kordinator Pusdalops, Sulaiman, Kamis (03/11/2022), bahwa di wilayah Tamiang Hulu air sudah mulai surut, banjir terkonsentrasi di wilayah Tamiang Tengah dan Hilir.

“Tinggi air banjir terus meningkat di wilayah Tamiang Tengah dan Tamiang Hilir dikarenakan debit air sungai terus bertambah. Tim saat ini masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga,” kata Sulaiman

Selain itu, kondisi terakhir saat ini, banjir masih menutupi Jalan lintas Medan – Banda Aceh di enam titik lokasi yaitu di Kampung Sriwijaya, Bukit Rata, Kota Lintang dan Bukit Tempurung di Kecamatan Kota Kuala Simpang.

Kemudian, di Kampung Kebun Tengah, Sungai Liput di Kecamatan Karang Baru dan di Kampung Alur Bemban serta Benua Raja di Kecamatan Rantau yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua karena ketinggian air mencapai 100 cm sampai 200 cm.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Chairul

Komentar

Recent Posts

Pemkab Abdya Dorong Pelaku Usaha Patuhi Regulasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) mensosialisasikan penataan hukum, pelaporan pembinaan…

11 jam ago

Wakil MPR RI Eddy Soeparno, Usul Kementerian Khusus Krisis Iklim

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dampak perubahan iklim kini semakin nyata dirasakan di Indonesia. Anomali cuaca,…

11 jam ago

Plt Sekda: Gizi Anak Adalah Investasi Jangka Panjang SDM Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) meninjau pelaksanaan program makanan bergizi…

11 jam ago

Harga Cabai Merah di Pasar Lambaro Naik Jadi Rp85 Ribu per Kilogram

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Harga cabai merah di Pasar Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, mengalami kenaikan…

11 jam ago

Ratep Minsa dan Meuseukat Jadi Warisan Budaya Nasional

Analisaaceh.com, Jakarta | Dua warisan budaya asal Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yakni Rateb Minsa…

11 jam ago

Safaruddin Cabut Rekomendasi WIUP PT Laguna Jaya Tambang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin resmi mencabut surat rekomendasi pengurusan Wilayah…

1 hari ago