Suhaimi: Menangani Masalah Lingkungan, Bukan Tentang Alam Saja, Tapi Juga Masyarakatnya

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Aceh Green Conservation (AGC) terus upayakan program-program konservasi terhadap Aceh, baik kepada lingkungan maupun masyarakat.

Pembina Aceh Green Conservation, Suhaimi Hamid, S.Sos, M.Sp mengatakan, AGC sebagai lembaga konservasi, tidak hanya membuat program-program terhadap lingkungan saja, namun juga kepada masyarakat yang mendiami lingkungan tersebut.

“Bukan saja lingkungan, kita harus juga memperhatikan bagaimana masyarakatnya, seperti ekonomi, pekerjaannya bahkan sosialnya, sehingga masyarakat dapat berdaya tanpa merusak lingkungan,” ujar Suhaimi kepada analisaaceh.com, Selasa (05/11/2019).

Menurutnya, pentingnya pemberdayaan terhadap masyarakat tersebut karena lingkungan itu sendiri didiami oleh masyarakat, oleh sebab itu menurutnya, masyarakat perlu dibina sehingga sadar akan lingkungan.

“Kalau ekonomi masyarakat baik, lapangan kerja ada, maka tidak mungkin masyarakat itu merusak lingkungan termasuk hutan serta satwa yang dilindungi,” jelas Suhaimi, yang juga menjabat sebagai salah satu pimpinan DPRK Bireuen.

Suhaimi melanjutkan, sebagai lembaga peduli lingkungan, AGC menggunakan konsep terintegrasi yakni mulai dari kebijakan hingga realisasinya kepada masyarakat. Dalam mewujudkan itu kata Suhaimi, pihaknya terus bersinergi dengan Pemerintah Aceh serta lembaga-lembaga lingkungan lainnya dalam mengupayakan lingkungan dan alam Aceh tetap terjaga.

“Kita juga tidak mungkin bekerja sendiri, kita juga bersinergi dengan Pemerintah, sehingga program kita dan program Pemerintah Aceh dapat terealisasi khususnya masalah lingkungan,” terangnya.

Dalam merealisasikan programnya, Kata Suhaimi, Aceh Green Conservation juga menerapkan konsep Daerah Aliran Sungai (DAS), yakni mengkomunikasikan daerah-daerah aliran sungai di Aceh untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terhadap dampak lingkungan.

“Hari ini bisa dilihat, dampak ligkungan itu banyak terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan DAS itu sendiri hampir menyentuh seluruh wilayah Aceh, contohnya dampak DAS ini seperti banjir, bencana yang sering terjadi di beberapa daerah di Aceh. Maka itu perlu konektivitas dan komunikasi antar DAS, yakni dari hulu ke hilir untuk menemukan titik masalah dan menemukan sosulinya,” jelas Suhaimi yang juga menjabat sebagai Ketua Forus DAS Peusangan Bireuen.

Konsep DAS ini, kata Suhaimi, telah diterapkan di Peusangan Kabupaten Bireuen, di mana seluruh wilayah DAS dikoneksikan baik itu masyarakat, perusahaan maupun lembaga lainnya, sehingga terciptanya kerjasama dalam menjaga lingkungan.

“Ini bisa diterapkan di wilayah-wilayah lain di Aceh, karena Aceh sendiri memiliki banyak wilayah DAS, seperti DAS Aceh Selatan yang tersambung ke Subulussalam, Aceh Singkil hingga ke Aceh Tenggara, dan kalau ini terkoneksi, maka masalah banjir ini bisa selesai di wilayah itu,” tutupnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

5 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

5 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

5 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

7 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

7 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

7 jam ago