Analisaaceh.com | Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Nathan Kacaribu, mengungkapkan adanya potensi krisis moneter di Amerika Serikat (AS) yang akan terjadi tahun depan. Oleh karena itu Pemerintah diminta untuk mengantisipasi krisis ekonomi tersebut.
“Krisis ada ancaman di tahun 2020, tapi lebih besar nanti di 2021,” kata Febrio dalam acara Economy Outlook 2020, di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Menurut Febrio Nathan, krisis yang terjadi di AS, dampak yang akan terjadi di Indonesia biasanya setelah setahun kemudian. Oleh karena itu pemerintah masih punya waktu cukup banyak untuk melakukan berbagai antisipasi.
“Kalau antisipasi, kita masih punya banyak waktu,” ujarnya.
Antisipasi krisis ekonomi ini, salah satunya adalah di sektor kebijakan fiskal, moneter dan riil.
“Yang penting menteri keuangan profesional. Karena kalau kita baca surat utang 40 persennya dipegang asing. Itu risiko capital outflow (aliran dana keluar),” tutupnya.
Sumber: Merdeka.com
Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…
Komentar