Categories: ACEH SELATANNEWS

Tangan Kakek yang Diterkam Buaya di Aceh Selatan Diamputasi

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Hasanuddin (71), seorang kakek asal Gampong Ujong Tanoh, Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan, yang sempat diterkam buaya di Sungai Itam daerah setempat pada Rabu (23/2/) sore, kini tangannya terpaksa diamputasi.

“Setelah diperiksa dan diberikan pertolongan, pihak RSUD Yuliddin Away Tapaktuan menyarankan untuk diamputasi, karena kondisi tangan yang cukup parah, dan tadi sudah selesai,” kata Muhammad Ayub, menantu korban saat dikonfirmasi Analisaaceh.com, Kamis (24/2/2022).

Muhammad Ayub menjelaskan, sebelumnya korban sempat tidak sadarkan diri pasca diterkam buaya. Namun setelah dilakukan tindakan oleh pihak medis, Hasanuddin sudah kembali siuman.

“Kemarin itu sempat tidak sadar, tapi Alhamdulillah sekarang sudah mendingan dan sudah sadar,” ungkapnya.

Baca: Kakek di Aceh Selatan Diterkam Buaya, Tangan Nyaris Putus

Ayub menyebutkan, sebelumnya di Sungai Itam lokasi korban diterkam hewan buas itu tidak ditekahui adanya buaya. Bahkan, korban sudah sangat sering mengambil kangkung di sungai tersebut.

“Selama ini kita tidak mengetahui kalau di tempat itu ada buaya. Karena sudah bertahun-tahun korban mengambil kangkung di situ tidak pernah kita lihat munculnya buaya,” sebutnya.

“Kabarnya pihak BKSDA sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan terhadap buaya itu,” pungkas Ayub.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hasanuddin diterkam buaya saat mencari kangkung di Sungai Itam Gampong Ujong Tanoh, Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan pada Rabu (23/2).

Peristiwa yang terjadi sekita pukul 15.00 WIB tersebut mengakibatkan tangan korban mengalami luka yang serius dan bahkan nyaris putus.

Korban dibawa oleh warga ke Puskesmas hingga kemudian dirujuk ke RSUD Yuliddin Away Tapaktuan. (Ahlul)

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH SELATAN
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago