Categories: RELIGI

Tata Cara Shalat Tahajud, Lafadz Niat, Doa dan Keutamaan Melaksanakannya

Analisaaceh.com | Shalat Tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur dan sebelum waktu shalat Subuh. Shalat ini biasanya dilakukan dengan melaksanakan beberapa rakaat shalat, minimal dua rakaat hingga maksimal dua belas rakaat.

Sholat Tahajud sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan sering kali dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Shalat Tahajud dianggap sebagai bentuk kecintaan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT.

Selain itu, shalat ini juga dianggap sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Meskipun tidak wajib dilaksanakan, shalat Tahajud dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, karena dapat memperbaiki ritme tidur dan memberikan ketenangan jiwa serta pikiran.

Keutamaan Shalat Tahajud

Shalat Tahajud memiliki beberapa keutamaan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Shalat Tahajud merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keridhaan-Nya.
  2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan: Shalat Tahajud dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT, karena melaksanakan shalat di waktu-waktu yang sulit seperti malam hari dan memperbanyak ibadah kepada-Nya.
  3. Membuat hati tenang: Melaksanakan Shalat Tahajud dapat memberikan ketenangan jiwa dan pikiran, serta memperbaiki kualitas tidur seseorang.
  4. Mendatangkan berkah: Shalat Tahajud juga dapat mendatangkan berkah dan keberkahan dalam kehidupan seseorang, karena melaksanakan shalat di waktu-waktu yang dianjurkan dan diiringi dengan doa-doa yang tulus.
  5. Menghapus dosa: Shalat Tahajud juga dapat membantu menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan seseorang, karena Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
  6. Meningkatkan produktivitas: Shalat Tahajud dapat meningkatkan produktivitas seseorang, karena setelah shalat, seseorang merasa lebih segar dan siap untuk memulai aktivitas sehari-hari.

Dengan demikian, melaksanakan Shalat Tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat seseorang.

Kapan Shalat Tahajud dilaksanakan ?

Shalat Tahajud dilaksanakan pada waktu malam setelah tidur. Namun, secara spesifik, waktu Shalat Tahajud adalah setelah waktu Shalat Isya hingga menjelang waktu Shalat Subuh. Waktu ini dikenal sebagai waktu sepertiga malam terakhir atau juga dikenal sebagai waktu saat Allah SWT turun ke langit dunia.

Namun, tidak ada waktu khusus yang telah ditetapkan untuk melaksanakan Shalat Tahajud. Sebagai gantinya, seseorang dapat melaksanakan shalat Tahajud kapan saja pada malam hari setelah tidur, bahkan jika hanya beberapa rakaat saja.

Namun, sebaiknya Shalat Tahajud dilakukan di akhir malam, menjelang waktu Subuh, karena pada waktu ini pahala dan keutamaan dari Shalat Tahajud lebih besar.

Rasulullah SAW sering kali melaksanakan Shalat Tahajud pada sepertiga malam terakhir malam, dan menganjurkan umatnya untuk melakukannya juga pada waktu tersebut.

Tata Cara Shalat Tahajud

Pada saat melakukan Shalat Tahajud, sebaiknya memperbanyak membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Quran, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan lain-lain, serta memperbanyak doa dan dzikir.

Dengan memperbanyak bacaan dan dzikir, maka Shalat Tahajud akan lebih bermakna dan membawa manfaat yang lebih besar bagi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.

Berikut adalah tata cara melaksanakan Shalat Tahajud:

  1. Memulai Shalat Tahajud dengan niat di dalam hati untuk melaksanakan Shalat Sunnah Tahajud.
  2. Melakukan shalat Sunnah Tahajud dua rakaat dengan satu salam.
  3. Setelah salam pertama, membaca zikir atau doa-doa sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
  4. Kemudian melanjutkan rakaat ketiga dan keempat dengan masing-masing dua rakaat dan satu salam.
  5. Setelah salam terakhir, membaca zikir atau doa-doa sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
  6. Selesai melaksanakan Shalat Tahajud, sebaiknya membaca wirid, zikir, dan doa-doa lainnya yang disunnahkan untuk dibaca pada waktu-waktu tersebut.

Niat Shalat Tahajud

Niat Shalat Tahajud dapat dilafalkan dengan kata-kata di atas atau dengan bahasa yang dipahami oleh seseorang.

Niat dilakukan di dalam hati sebelum memulai pelaksanaan Shalat Tahajud. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tata cara dan gerakan shalat Tahajud yang benar agar shalat kita diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala serta keutamaannya.

Niat Shalat Tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ اللَّيْلِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatal-laili rak’ataini lillahi ta’ala”

Artinya: “Aku niat melaksanakan Shalat Sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Doa Setelah Shalat Tahajud

Berikut adalah doa yang biasa dibaca setelah shalat tahajud:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil Adzim

Artinya: Maha suci Allah, aku memuji-Nya. Maha suci Allah yang Maha Agung.

اللهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau menyukai kebaikan pemaafan, maka maafkanlah dosa-dosaku.

اللَّهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ Allahumma inni as’aluka bi rahmatikal-lati wasi’at kulla shai’in, an taghfira li

Artinya: Ya Allah, dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, aku memohon agar Engkau mengampuni dosa-dosaku.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، وَأَنْتَ تَرْحَمُ وَلاَ تُعَذِّبُ، فَاغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ Allahumma innaka ‘ala kulli syai’in qadir, wa anta tarhamu wa la tu’adhdhib, faghfirlî warhamnî

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Engkau Maha Penyayang yang tidak mengazab hamba-Nya, maka ampunilah dan rahmatilah aku.

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ، وَارْزُقْنِي تَوْفِيْقَاً لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى Allahumma rhamni bi rahmatikal wasi’a, wa rzuqni tawfika lima tuhibbu wa tardha

Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, dan berilah aku keberuntungan dalam melakukan hal-hal yang Engkau sukai dan Engkau ridhai.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

3 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

3 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

4 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

6 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

6 jam ago

Pemerintah Aceh Buka Seleksi Calon Kepala BPMA

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh membuka seleksi terbuka Calon Kepala Badan Pengelola Migas Aceh…

8 jam ago