Televisi Meledak, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar 

Pihak kepolisian meninjau rumah Basri, warga Gampong Baloi Kec. Blang Mangat, Kota Lhokseumawe yang ludes terbakar, Rabu (25/9)

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Satu unit rumah permanen di Gampong Baloi Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, Aceh, dilaporkan terbakar hebat. Api berasal dari televisi yang meledak akibat aliran arus pendek listrik.

Si jago merah melalap rumah milik Basri (43 tahun). Basri merupakan penyandang disabilitas.

Akibat kejadian tersebut, anak Basri mengalami luka bakar di sekujur tubuh mencapai 80 persen.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Blang Mangat Ipda Fakhrurrazi turut meninjau lokasi kebakaran pada Rabu siang (25/09/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam peristiwa tersebut tiga korban mengalami luka bakar.

“Mereka adalah Ummiyah (39) IRT pemilik rumah, mengalami luka di tangan bagian kiri. Dhiyah Qhastiya (13 thn), anak pemilik rumah mengalami luka bakar 80 persen dibagian badan serta Muhammad Nur (27) saksi yang menolong korban mengalami luka bakar di tangan kanan” kata Kapolsek.

Berdasarkan keterangan korban, kejadian tersebut berawal saat mereka sekeluarga yang terdiri dari Basri, Ummiyah dan Diyah Qhastiyah masing-masing ayah, Istri dan anak, sedang menonton televisi.

Namun tiba-tiba terjadi korslet arus listrik yang mengakibatkan televisi meledak mengenai badan Diyah Qhastiya dan tangan Ummiyah. Selanjutnya mereka sekeluarga langsung lari keluar rumah.

Melihat badan Diyah Qhastiya masih terbakar lalu Muhammad Nur yang saat itu berada di depan rumah langsung memadamkan api di badan korban. M. Nur juga mengalami luka bakar, pada saat menolong korban.

“Selanjutnya para korban langsung di bawa ke Rumkit Cut Mutia untuk mendapatkan perawatan, kerugian material korban diperkirakan sebesar Rp50 juta” pungkas Ipda Fakhrurrazi.

Editor: Nafrizal

Komentar
Artikulli paraprakTanam Perdana Benih Padi Impari 32, Kelompok Ramat Tani Pernah Panen 12,8 Ton
Artikulli tjetërIrigasi Lhung Bak Ara Abdya Roboh, Ratusan Sawah Petani Dilaporkan Kering