Categories: NEWSPARLEMENTRIA

Terkait Penundaan Pembangunan Rumah Dhuafa, Sulaiman: Jangan Sakiti Rakyat

ANALISAACEH.COM, BANDA ACEH | Terkait penundaan pembangunan rumah dhuafa sebanyak 1.100 unit tuai pro dan dan kontra berbagai pihak, salah satunya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Sulaiman, SE.

Menurutnya, penundaan pembangunan sebanyak 1.100 unit rumah Dhuafa  membuat sedih masyarakat penerima manfaat yang sudah masuk dalam data penerima. Oleh karena itu ia mengajak kepada seluruh para pemangku kepentingan, untuk lebih sering mendengar dan melihat keluhan rakyat, serta memposisikan diri sebagai  penerima manfaat.

“Mari kita posisikan diri sebaga penerima manfaat, dengan begitu kebijakan yang kita ambil tidak ada yang tersakiti, maka sering-seringlah memposisikan diri,” ujar Sulaiman Selasa (26/11/2019).

Baginya, penundaan pembangunan rumah dhuafa tidak ada alasan, jika pun berbenturan dengan tidak cukup waktu bagi pihak ke tiga sebagai pelaksana, kemudian berbenturan dengan Pergub, itu bukan sebuah alasan. Itu murni akibat keteledoran eksekutif dalam bekerja.

“Jangan korbankan rakyat akibat keteledoran kalian dalam merancang program,” sambungnya.

Selain itu, Sulaiman juga mempertanyakan soal TPK bisa dengan mudah dialokasikan anggaran dan pelaksanaannya, kenapa rumah dhuafa yang sangat urgen malah harus ditunda dengan berbagai alasan.

“Ini sangat mengecewakan rakyat, mereka yang sudah memberikan harapan penuh kepada para pejabat di tingkat provinsi, justru malah kalian sakiti mereka, dimana hati nurani kalian?,” tanya Sulaiman.

Sulaiman berharap, pembangunan rumah dhuafa dari Baitul Mal Aceh wajib dilakukan dengan segera, tidak perlu ada penundaan.

“Plt Gubernur Aceh harus bertanggung jawab untuk pelaksanaan pembangunan rumah ini, jangan anggap remeh, ketika rakyat marah, anda tidak bisa berbuat banyak,” ujar Sulaiman.

Selain itu ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat, guna menilai sendiri sejauh mana kepedulian para pemimpin yang sudah mereka pilih.

“Saya selaku wakil dari rakyat Aceh, hanya bisa menyarankan. Selebihnya kita serahkan kepada rakyat,” pungkasnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

23 jam ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

1 hari ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

1 hari ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

1 hari ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

1 hari ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

1 hari ago