Analisaaceh.com, Tapaktuan | Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat, Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di Gampong Pucok Krueng, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan diresmikan pada Selasa (30/11/2021).
Program Sanimas tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran didampingi Damar Abu Hafiz, MT mewakili Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, Keuchik Pucok Krueng, Darman serta Ketua Sanimas, Candra Suhesmi.
Keuchik Pucok Krueng, Darman mengaku bersyukur atas dipilihnya Pucok Krueng sebagai lokasi program Sanimas oleh pemerintah daerah. Pihaknya akan memanfaatkan program tersebut dalam penggunaan sanitasi untuk masyarakat.
“Kita bersyukur Pucok Krueng menjadi lokasi program Sanimas, tentunnya kita akan memaksimalkan sebaik mungkin sehingga masyarakat dapat menikmati kualitas sumber daya air yang baik,” katanya.
Keuchik juga menyebutkan, Gampong Pucok Krueng merupakan daerah yang strategis dalam pemanfaatan sumber daya air khusus di Kabupaten Aceh Selatan. Hal ini pula menjadi alasan pihaknya membuat program memproduksi air minum dalam kemasan dengan kualitas tinggi di bawah program Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
“Pucok Krueng ini memiliki mata air yang kualitasnya bagus. Maka dari itu kita punya program melalui BUMG untuk memproduksi air mineral dalam kemasan untuk kita pasarkan. Kita berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian atas program ini. Sebab dengan kebutuhan yang besar tentunya tidak dapat terealisasi sepenuhnya melalui dana desa,” kata Keuchik.
Damar Abu Hafiz, MT mewakili Kepala BPPW Aceh mengatakan, kabupaten Aceh Selatan terpilih menjadi penerima kegiatan Sanimas untuk membangun Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di dua titik lokasi yaitu Gampong Pucok Krueng Kecamatan Pasie Raja dan gampong Paya Dapur Kecamatan Kluet Timur. Pihaknya berharap agar agar fasilitas yang telah dibangun dapat meningkatkan perluasan akses sanitasi dengan menyediakan prasarana dan sarana sanitasi yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air.
“Dengan adanya kegiatan Sanimas reguler ini diharapkan juga dapat menjadi salah satu acuan bagi daerah sehingga dapat menyusun regulasi terkait pengelolaan air limbah domestik yang pada akhirnya akan mendukung kepastian pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas yang telah terbangun,” katanya.
Selain itu partisipasi masyarakat juga menjadi hal penting yang menentukan keberlajutan kegiatan. Salah satunya dengan komitmen masyarakat untuk membayar iuran bulanan sesuai dengan kesepakatan bersama yang pada akhirnya akan kembali manfaatnya kepada masyarakat penerima manfaat.
“Masyarakat juga diharapkan dapat memelihara fasilitas yang telah ada dengan melakukan bebearapa hal seperti tidak membuang sampah ke dalam saluran, tidak membuang bahan kimia dan sisa minyak ke saluran, mengambil lemak yang mengapung di grease trap (bak penangkap lemak) dann menyiram air serentak dalam satu minggu sekali agar jaringan perpipaan tidak tersumbat,” jelas Damar.
Sementara itu Tgk Amran mengatakan, program Sanimas reguler yang dicanangkan pemerintah pusat merupakan program hibah manfaat kepada pemerintah daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses sanitasi dengan menyediakan prasarana dan sarana sanitasi yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
“Hal ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya air sehingga menghasilkan air bersih olahan yang aman bagi lingkungan dan dapat digunakan kembali,” kata Bupati.
Program Sanimas yang telah direncanakan oleh masyarakat secara swakelola, lebih mengutamakan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan diharapkan akan menurunkan angka stunting yang saat menjadi perhatian pemerintah.
“Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini menekankan pada pemberdayaan, pembinaan dan pendampingan masyarakat dan pemerintah daerah, untuk keberlanjutan pemeliharaan bangunan sistem pengolahan air limbah domestik terpusat yang telah selesai dibangun,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga mengingatkan pihak perangkat gampong setempat untuk dapat memanfaatkan dan memelihara fasilitas yang disediakan sebaik-baiknya. Selain itu juga diharapkan agar program yang dijalan ini menjadi contoh untuk daerah atau gampong lainnya di Aceh Selatan.
“Kami mengharapkan agar nantinya keberhasilan Gampong Pucok Krueng dalam melakukan pengelolaan limbah domestik atau limbah rumah tangga, dapat menjadi contoh bagi gampong lainnya,” harap Tgk. Amran.