Tim Penggerak PKK Aceh Prioritaskan Pencegahan Stunting

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Penggerak PKK Aceh dan Pemerintah Aceh bersinergis dalam memperioritaskan pencegahan stunting di Aceh. Hal tersebut direalisasikan melalui Program pilot project rumoh gizi yang dimiliki Tim Penggerak PKK akan bersinergi dengan program Bersih, Rapi, Estetis, dan Hijau (BEREH) Pemerintah Aceh dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, saat menjamu sejumlah perwakilan Kementerian Kesehatan RI, di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa, (8/10).

Dalam kesempatan itu ia mengatakan, rumoh gizi menjamin asupan gizi-protein bagi anak, dan begitu juga gerakan BEREH untuk membudayakan perilaku hidup bersih, rapi, indah, dan sehat di kalangan masyarakat.

“Pilot project rumoh gizi itu dipayungi dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh Nomor 14 tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh. Pergub itu menjadi landasan regulasi penggalangan komitmen para pihak terhadap pemenuhan gizi setiap anak Aceh,” jelas Dyah, yang juga istri Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Pergub ini, lanjut Dyah, antara lain menginstruksikan agar dana gampong dapat dialokasikan secara proporsional untuk kebutuhan rumoh gizi gampong, juga akan menunjang nutrisi anak-anak dan ibu hamil dalam rangka penurunan dan pencegahan stunting di Aceh.

“Saat ini pemerintah Aceh melalui program Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau (BEREH) juga telah menginstruksikan seluruh ASN agar giat menjaga dan merawat fasilitas publik, mulai kantor tempatnya bekerja, rumah ibadah, sarana pendidikan, dan sarana kesehatan, di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Dyah berharap, pertemuannya dengan rombangan Kemenkes RI pada acara jamuan makan malam tersebut dapat menunjang project rumoh gizi dan gerakan BEREH yang sedang dilancarkan ke seluruh Aceh.

“Mudah-mudahan silaturrahmi ini dapat memperkuat kerjasama kita dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Dyah.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Kirana Pritasari, sangat mengapresiasi PKK Aceh yang telah melaksanakan program Kementerian Kesehatan dengan baik di Aceh, salah satunya adalah penurunan stunting.

“Pak Presiden meminta agar penurunan stunting dapat dilakukan lebih cepat lagi, di 2024 diharapkan angka stunting dapat ditekan sampai pada angka 19 persen,” ujar Kirana.

Selain stunting, kata Kirana, Kementerian Kesehatan juga fokus pada program penurunan angka kematian ibu dan anak. Oleh karena itu, ia berharap PKK Aceh dapat mendukung program tersebut dengan cara menggalakkan kebersihan lingkungan dan merawat layanan kesehatan.

Editor : Nafrizal

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ini Penjelasan ESDM Aceh, Kajian Hidrogeologi dan Hidrometeorologi terhadap Fenomena Kekeringan di Lhoknga

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir. Mahdinur, MM…

26 menit ago

Seorang Nenek di Langsa Diduga Jadi Korban Perampokan

Analisaaceh.com, Langsa | Chairani (63) seorang wanita berusia lanjut warga Gampong Timbang Langsa Kecamatan Langsa…

4 jam ago

Ratusan Rohingya Dipindahkan dari BMA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan etnis Rohingya yang sebelumnya telah menempati Balai Meseuraya Aceh (BMA)…

1 hari ago

Pertanahan Kota Langsa Gelar Seminar Seni Jurnalistik Era Digital

Analisaaceh.com, Langsa | Kantor Pertanahan Kota Langsa menggelar seminar strategi komunikasi di lingkungan instansi setempat…

1 hari ago

PJ Gubernur Aceh Lantik Azhari Sebagai PJ Wali Kota Subulussalam

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penjabat Gubernur (PJ) Aceh Bustami Hamzah melantik Azhari sebagai Penjabat Wali…

2 hari ago

25 Anggota PPK Kota Langsa Dilantik

Analisaaceh.com, Langsa | Sebanyak 25 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam wilayah Kota Langsa untuk…

2 hari ago