Categories: ACEH UTARANEWS

Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Janda Dua Anak di Aceh Utara ini Butuh Bantuan

Analisaaceh.com | Memprihatinkan, mungkin itu kata yang tepat untuk mengambarkan kondisi kediaman Khadijah, warga Gampong Matang Sijuek, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara.

Bagaimana tidak, rumah yang dihuni oleh janda dua anak tersebut sudah belasan tahun hingga saat ini adalah sebuah rumah reyot yang ukurannya lebih kurang 4×4 meter, ditambah lagi kondisinya sangat memprihatinkan.

Dinding rumah tersebut kini sudah rapuh karena termakan usia. Bahkan atap yang sudah kropos, akan tak lagi mampu menahan apabila hujan deras mengguyur tempat tinggalnya itu.

Selain itu, janda 49 tahun yang diketahui hanya ibu rumah tangga tak bisa berbuat banyak selain berharap pada anak laki-laki yang jadi tulang punggung keluarganya saat ini.

Dua anaknya juga tidak bisa membatu banyak, sebab, anak laki-lakinya Almun Dzami (21) hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu dan Mela Susanti (19) hanya bisa membantu kesibukan Khadijah di rumah. Mirisnya lagi penghasilan keluarganya hanya bisa untuk makan dari hari ke hari.

Bangunan tersebut lokasinya juga sudah sangat tidak layak. Sebab, diapit oleh tanggul penahan banjir yang terbuat dari beton dan sebuah rumah warga. Ibu Khadijah hanya bisa memanfaatkan satu sisi kamarnya untuk berlindung dari hujan.

“Dari semua ruangan kami ada satu kamar yang masih bisa berlindung bang, cuma itu lah kami tetap basah kalau hujan”, ucapnya sendu saat dikonfirmasi pewarta, Kamis (9/12/2021).

Saat ditanya apakah pernah ditinjau oleh pihak terkait, ia memaparkan, ”ada dulu sekitar dua tahun lalu namun setelah itu tidak ada kepastian apapun,” ungkapnya.

Ia sangat berharap pihak terkait untuk meninjau rumahnya dan direhap hingga layak dihuni, Khadijah dan keluarganya mengaku sangat tak nyaman dengan kondisi saat ini apalagi saat hujan hampir tidak ada tempat bernaung dan berlindung dari hujan.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago