Analisaaceh.com, Medan | Untuk mempertajam fungsi kader PDI Perjuangan yang ada di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan bekerjasama dengan Pusat Kajian Ekonomi dan Pemerintahan Daerah (Puskepda) melaksanakan workhsop “Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas tugas pokok dan fungsi anggota dan pimpinan Dewan Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDI Perjuangan,”.
Workhsop yang dilaksanakan di Medan mulai 25 sampai 28 November tersebut membahas berbagai hal yang menyangkut dengan Peran dan Fungsi Anggota DPRD.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperkuat pengetahuan kader PDI Perjuangan yang duduk di DPRD.
“Sebagai partai politik, PDI Perjuangan bertanggungjawab terhadap kadernya yang ada di DPRD, mereka harus mengetahui apa peran dan fungsinya, baik peran legislasi, budgeting, dan pengawasan” Ungkap Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDI Perjuangan, Rabu (27/11/2019) dalam kata sambutannya.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh para peserta, salah satunya adalah Arwin Mega. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah ini menilai bahwa kegiatan bimbingan teknis tersebut pentingnya bagi anggota DPRD yang baru pertama sekali menjabat.
Menurut Arwin, dengan memahami peran dan fungsinya, kader PDI Perjuangan yang ada di DPRD dapat menjalankan tugas sebagaimana diamanahkan oleh aturan perundang-undangan dan dapat memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
“Kalau anggota DPRD dari PDI Perjuangan dapat memahami peran dan fungsi DPRD dengan baik, maka akan dapat meningkatkan citra partai,” ujar Koordinator Dapil Aceh II DPD PDI Perjuangan Aceh ini.
Tanggapan serupa juga disampaikan oleh M. Ridwan, yang merupakan satu-satunya anggota DPRA dari PDI Perjuangan. Menurutnya sebagai partai kader dan idiologis, tentu kehadiran kader PDI Perjuangan di DPRA harus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kehadiran kader PDI Perjungan harus memberikan dampak positif, dan acara semacam ini dapat membantu ke arah itu,” ungkap anggota DPRA dari dapil IV itu.
Ridwan menjaskan, walaupun hanya memiliki satu kursi di DPRA jika mendapat support penuh dari struktural partai bukan tidak mungkin dapat berperan lebih.
“Walau kita hanya satu kursi di DPRA, namun dengan support DPD dan DPP Partai, kita akan bisa berbuat banyak untuk Aceh ke depan,” pungkas tokoh masyarakat Gayo ini.
Workshop yang membahas mengenai fungsi DPRD dalam penyusunan APBD, Idiologi Pancasila 1 Juni 1945 tersebut dihadiri sekitar 300 orang peserta yang terdiri dari anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDI Perjuangan yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, dan beberapa provinsi lainnya di Sumatera dan Jawa.