TP PKK Aceh Kampanye Pengurangan Sampah Plastik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemilahan sampah dan kampanye pengurangan penggunaan plastik adalah salah satu program yang saat ini aktif dijalankan oleh TP PKK Aceh. Oleh karena itu, Dyah Erti menyambut baik semua pihak yang fokus mengkampanyekan upaya ini

“Semakin banyak yang terlibat semakin baik,” ujar Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, saat menerima kunjungan T Panlima Suboh, pendiri Aceh-Japan Art Community Concortium dan Atsushi Kadowaki perwakilan The Laboratory of Global Dialogue Japan serta Zero Waste Academy, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Senin (3/2/2020).

“Salah satu program TP PKK adalah kampanye pengurangan penggunaan plastik, pemilahan sampah rumah tangga. Dengan upaya ini, kita berharap keluarga bisa menghasilkan sampah seminimal mungkin. Ke depan mungkin kita bisa bekerjasama,” sambung Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah Erti juga berpesan, agar komunitas-komunitas seperti Zero Waste Academy terus mensosialisasikan budaya hidup sehat.

“Memang prosesnya panjang dan tidak mudah, namun harus terus kita lakukan. Jadi, kalau adik-adik punya ide dan saran bisa langsung disampaikan kepada saya, agar bisa kita susun program yang nantinya kita eksekusi bersama,” imbau Dyah Erti.

Sementara itu, Panlima Suboh menjelaskan, anggota Aceh-Japan Art Community Concortium dan Zero Waste Academy merupakan generasi muda Aceh yang telah difasilitasi oleh Pemerintah Aceh untuk mengikuti kunjungan belajar ke Jepang.

“Dari komunitas ini, kita juga membentuk komunitas lainnya. Karena pada prinsipnya, komunitas harus banyak dan link harus dibangun dengan kuat agar program dan kegiatan dapat terus berjalan. Untuk itu, kami sangat beeharap dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan PKK Aceh maupun kegiatan lain,” ujar Panlima.

Dalam kesempatan tersebut, T Panlima juga menyampaikan undangan kepada Wakil Ketua TP PKK Aceh bersedia hadir dan membuka acara yang akan diselenggarakan oleh Aceh-Japan Art Community Concortium, pada 8-10 Februari di PLTD Apung.

“Acaranya berkaitan dengan upaya mitigasi bencana bu, kami berharap Ibu dapat hadir dan membuka acara ini,” harap Panlima.

Azhar, salah seorang anggota Aceh-Japan Art Community Concortium menjelaskan, sejak kembali dari Jepang dirinya sudah berupaya mensosialisasikan prilaku hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan rumah, gampong dan lingkungan sekolah.

“Kami sudah berdiskusi dengan aparatur gampong dan mensosialisasikan pentingnya memisahkan sampah. Selain itu, kami juga mensosialisasikan di sekolah atau kampus masing-masing,” kata Azhar.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

13 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

13 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

13 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

15 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

15 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

15 jam ago