Tradisi Teut Budee Trieng, Semarakkan Idul Fitri di Pidie

Masyarakat Pidie saat menyalakan Budee Trieng pada malam lebaran, Senin (3/5/2022).

Analisaaceh.com, Sigli | Tradisi Teut Budee Trieng atau menyalakan meriam bambu merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Garot, Kecamatan Delima, dan Garot Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, pada malam hari raya Idul Fitri.

Hampir setiap lebaran, para pemuda menyiapkan Budee Trieng ini dan dibariskan untuk diletuskan secara bersama-sama, tak terkecuali pada malam lebaran tahun 2022 pada Senin (3/5/2022).

Rita, salah satu warga Garot mengatakan bahwa tradisi itu sudah dilakukan secara turun temurun dalam rangka menyemarakkan suasana hari raya bagi umat Islam dan disaksikan oleh sejumlah masyarakat dari berbagai daerah lainnya.

“Ibu saya bilang, sejak kecil sudah ada tradisi ini dan meriah sekali, tradisi ini seperti perang meriam gitu, antara pinggir sungai sebelah sini, sama pinggir sungai sebelah sana, siapa yang paling keras suara gitu,” ujarnya.

Teut Karbet, tradisi masyarakat Pidie dalam menyemarakkan lebaran 2022

Kegiatan Teut Budee Trieng atau sebagian masyarakat juga menyebutnya Teut Karbet ini dilakukan di beberapa desa sepanjang sungai Garot, diantaranya Desa Pasar Kemiri Reube, Ule Tutu, Garot Cut dan beberapa desa lainnya.

Suasana ketika melintasi jalan tempat meriam bambu ini sangat lah ramai, dan terdengar dentuman yang bersahutan meriam dari beberapa titik. (Yuna)

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakRumah Warga di Lampeuneurut Terbakar
Artikulli tjetërWarga Temukan Mayat Laki-laki Dalam Sumur di Bireuen