Truk Jatuh ke Laut, Ketua Komisi II DPRA Minta Dermaga Kuala Bubon Dievaluasi

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpanussir (Foto: Yuna/ Analisaaceh.com)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pelabuhan Kuala Bubon, Aceh Barat dinilai belum ideal untuk menjadi sebuah pelabuhan penyeberangan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpanussir pada Kamis (7/4/2022).

Menurut Irpanussir, letak Kuala Bubon secara goegrafis berhadapan langsung dengan laut lepas, hal ini membuat kapal kesulitan untuk bersandar sehingga rentan terjadi kecelakaan.

“Ketika kapal bersandar, kemudian datang angin dan juga ombaknya besar suasananya jadi tidak kondusif, sehingga terjadinya kejadian mobil jatuh ke laut seperti kemarin,” ujarnya.

Baca Juga: Truk Barang Jatuh ke Laut di Pelabuhan Aceh Barat

Untuk sebuah dermaga penyeberangan, sambung Irfannusir, seharusnya mempunyai sebuah teluk sehingga ketika keadaan angin dan ombak besar kapal bisa dikendalikan.

“Semua stakeholder yang terkait itu seharusnya mengevaluasi kembali keberadaan Kuala Bubon ini, bila perlu dipusatkan kembali di Labuhan Haji, seperti rute awal,” sebutnya.

Irfannusir mengatakan, jika memang pelabuhan Kuala Bubon ini membahayakan, maka lebih baik ditutup saja sementara dan dikembalikan ke Pelabuhan Labuhan Haji yang sudah cukup siap untuk dijadikan sebagai pelabuhan penyeberangan.

Baca Juga: Nelayan Meminta Solusi DPRA Terkait Kapal Trawl yang Ditangkap

“Walaupun katanya ada Jeti, batu besar yang mengarah ke laut, nanti kita minta pemerintah daerah untuk bongkar, sarana di pelabuhan ini sudah cukup memadai dibandingkan dengan Kuala Bubon,” tandasnya. (Yuna).

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakBPOM Banda Aceh Uji Lab Puluhan Jenis Jajanan Ramadhan, ini Hasilnya
Artikulli tjetërSempat Kabur, Anak yang Aniaya Ayah dan Ibu di Aceh Tamiang Ditangkap