Categories: NEWS

Truk Pembawa Batu Gajah Sangat Meresahkan Pengguna Jalan di Aceh Selatan

Analisaaceh.com, TAPAKTUAN | Truk pembawa batu gajah ke lokasi proyek Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai di Krueng Samadua tepatnya di Gampong Jelatang, Kec. Samadua Kabupaten Aceh Selatan dinilai sudah sangat meresahkan pengguna jalan.

Pasalnya, truk bertonase tinggi tidak memasang pengaman penutup bak kala melintas di jalan raya. Hal ini dinilai beresiko tinggi bagi keselamatan pengguna jalan lainnya yang melintas.

Seperti terlihat pada foto yang diperoleh analisaaceh.com, disaat satu unit truk tronton melintas tepatnya di kawasan Gunung Cut. Truk bertonase tinggi dengan nopol B 9778 SD terekam kamera melintas dengan serampangan di jalan lintas provinsi. Melintas tanpa bak pengaman, muatan truk juga terlihat meluber keluar atau melebihi ukuran bak truk.

Kondisi ini dinilai sangat membahayakan keselamatan para pengendara yang melintas di jalur utama pantai barat provinsi Aceh.

Pengamat Sosial Politik Aceh Selatan, M Nazir Ali kepada wartawan, Sabtu (14/9/2019) mengatakan aktivitas kegiatan proyek di Krueng Samadua terutama dalam hal penyediaan bahan galian C dinilai sudah meresahkan bagi pengguna jalan. Dia berpendapat, jangan sampai akibat proyek Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Krueng Samadua itu dikerjakan, pihak kontraktor malah tidak memikirkan resiko keselamatan bagi pengguna jalan.

“Jangan mencari keuntungan saja keselamatan penguna jalan juga harus dipikirkan. Apalagi, kecelakaan pernah terjadi bulan lalu, ketika itu satu truk pengangkut batu gajah ada yang terbalik saat tanjakan gunung Aluekriet di Kecamatan Meukek,” ucapnya.

Baca juga : Truk Pengangkut Batu Gajah Terbalik di Tanjakan Gunung Alue Kriet Aceh Selatan

M. Nazir Ali meminta kepada dinas terkait untuk menertibkan truk pengangkut batu gajah yang tidak memasang pengaman saat beroperasi.

“Jika perlu dipanggil rekanannya, kalau tidak mau distop saja pekerjaan proyek pengamananan sungai Krueng Samadua yang di Gampong Jelatang itu,” pungkasnya.

Proyek Pengendalian Banjir di Kecamatan Samadua menurut beberapa sumber merupakan proyek milik Pemerintah Aceh. Hingga berita ini dirilis, media belum mendapat konfirmasi dari pihak terkait. (Yurisman)

Editor: Riza Asmadi

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Molor Satu Jam, Rapat Paripurna DPRK Abdya Ditunda

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…

9 menit ago

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

17 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

20 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

21 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

21 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

23 jam ago