Analisaaceh.com | Penangkapan terhadap pelaku prostitusi di salah satu Hotel Tapaktuan pada Minggu malam (20/10) oleh Satuan Unit Resmob Polres Aceh Selatan sempat menghebohkan masyarakat setempat.
Pasalnya di beberapa media online sempat disebutkan salah satu nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan yakni Ridwan yang terlibat dalam kasus tersebut.
Sementara keterangan dari Ridwan, bahwa dirinya diperiksa oleh pihak Polres Aceh Selatan sebagai saksi, dikarenakan ia juga menempati Hotel tersebut dalam jangka waktu lama.
Atas kasus tersebut Ridwan memberikan waktu 3×24 jam kepada media untuk mengklarifikasi dan meminta maaf yang telah mencemarkan nama baiknnya selaku anggota DPRK Aceh Selatan.
Baca Juga : Bantah Terciduk Prostitusi, Ridwan: Bila Media Tidak Minta Maaf 3×24 Jam, Saya Akan Laporkan
Razikin, salah satu pemuda Aceh Selatan kepada analisaaceh.com mengatakan, bahwa ia sependapat dengan Ridwan, yaitu beberapa media online yang telah mencemarkan nama baiknya untuk segera meminta maaf.
“Saya sependapat dengan Ridwan yang meminta beberapa media online untuk mengklarifikasi pemberitaan yang jelas merugikan secara individu dan institusi wakil rakyat,” ujar Razikin.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terpengaruh terhadap berita yang belum jelas sumbernya.
“Kita tidak boleh langsung percaya terhadap berita yang tidak disebutkan sumbernya yang jelas. Begitu juga para awak media, agar menyajikan berita itu yang valid dan benar, jangan sampai merugikan orang lain, seperti kasus ini,” ungkap Razikin.
Selain itu ia juga berharap kepada pemerintah Aceh Selatan, agar memperketat dan meningkatkan pengawasan terhadap hotel dan penginapan yang ada di Aceh Selatan, agar tidak mencedarai syari’at Islam yang belaku di Aceh.
“Kita berharap kepada Pemerintah Aceh Selatan, agar meningkatkan lagi pengawasan. agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” tutupnya.
