Analisaaceh.com, Blangpidie | Turnamen Badminton Barat Selatan (Barsela) Cup I yang memperebutkan total bonus Rp50 juta resmi bergulir di lapangan GOR PB Arya Duta Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (13/11/2022) malam.
Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Abdya, SM Rizka Nazarullah menjelaskan bahwa yang mengikuti turnamen ini berjumlah delapan Kabupaten/Kita diantaranya Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Singkil dan Subulussalam.
“Dalam turnamen ini ada enam kategori yang dipertandingkan yakni kategori ganda dewasa putra berjumlah 33 pasang, tunggal pemula putra tahun kelahiran 2008 berjumlah 36, tunggal pemula putri tahun kelahiran 2008 berjumlah 13, tunggal taruna putra tahun kelahiran 2004 berjumlah 31, tunggal taruna putri tahun kelahiran 2004 berjumlah 21 serta ganda veteran U-85 (minimal 40 tahun) berjumlah 24 pasang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil ketua DPRA Safaruddin dalam sambutannya mengatakan, bahwa setelah turnamen bulutangkis Barsela ini akan dilaksanakan kejuaraan provinsi bulutangkis di akhir November dan paling lambat pada tanggal 1 Desember 2022 mendatang.
“Kejurprov ini adalah kejuaraan provinsi pertama sejak saya menjadi ketua PBSI, Insyaallah Kejurprov nantinya itu akan melakukan penyaringan,” katanya.
Lebih lanjut, sebut Ketua PBSI Aceh, dirinya sudah merencanakan dengan semua pengurus provinsi bahwa akan ada kombinasi atlet daerah yang dilahirkan melalui Kejurprov melalui sistem zonasi ini maupun juga atlet yang memang dibawa untuk mendulang prestasi medali pada tahun 2024 di PON yang akan datang.
“Target kita enggak mulu-muluk. Sudah lama kita PBSI ini tidak pernah punya medali di Aceh ketika dalam perhelatan PON, Saya ingin memastikan bahwa insya Allah di tahun 2024 kita akan kejar mendali itu,” terangnya.
Safaruddin menyebutkan bahwa tahun ini mungkin turnamen Barsela Cup I di Abdya, namun bisa saja tahun depan zonasinya ke daerah lain seperti Aceh Tamiang dan daerah barat selatan lainnya. Akan tetapi, semua itu nanti tergantung hasil musyawarah dari pengurus PBSI Aceh.
“Tapi saya bisa pastikan jika Insya Allah tahun ini GOR kita Sigupai itu selesai, di tahun 2023 Kejurprov-nya kita laksanakan di Kabupaten yang saya cintai ini dan mohon doanya,” ucap Ketua PBSI Aceh.
Safaruddin mengingatkan bahwa olahraga ini bukan tempat untuk cari pencitraan politik, namun kalau ada terkontaminasi bahwa giring-giring politik ataupun segala macam janganlah di olahraga main politik.
Kemudian, kata Safaruddin, jika mau perang nanti di tahun 2024 perang lagi, mau dukung calon bupatinya siapapun nanti itu terserah.
“Saya mau tantang 2024 ada teman-teman dari Abdya menjadi anggota DPRA bisa lebih baik dari saya itu yang saya tantang. Sengaja saya sampaikan ini agar peralatan Barsela Cup I jauh dari nilai-nilai nuansa politik dan ayo olahraga junjung tinggi sportivitas,” pungkasnya.