ANALISAACEH.COM, Aceh Besar | Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) untuk mengembangkan paket Cegah Bencana (Cerdas dan Tanggap Hadapi Bencana), khususnya gempa bumi dan tsunami. Kegiatan, pengembangan paket Cegah Bencana tersebut dilakukan oleh dan untuk para siswa-siswi SMA Negeri 1 Peukan Bada.
Seperti yang diketetahui, SMA Negeri 1 Peukan Bada yang terletak di kabupaten Aceh Besar itu merupakan salah satu sekolah yang luluh lantak diterjang gelombang tsunami. Sekolah ini kemudian dibangun kembali dengan bantuan dari lembaga donor Turkish Red Cresent.
Ketua Tim Pengabdi PKMBP Unsyiah, Rina Suryani Oktari, M.Si kepada Analisaaceh.com (22/12) mengatakan, Dipilihnya SMAN 1 Peukan Bada itu mengingat lokasi sekolah yang berada di daerah yang sangat rawan terhadap tsunami.
“Sekolah ini perlu senantiasa meningkatkan serta memelihara kesiapsiagaan bencana bagi komunitas sekolah, khususnya para siswa,” jelasnya.
Menurut Rina, proses pembelajaran merupakan titik awal yang penting untuk membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Selama ini ada anggapan bahwa jika individu memiliki pengetahuan dan pendidikan yang tepat, maka budaya keselamatan akan mengikuti. Namun dalam praktiknya, informasi saja tidak cukup untuk mengarahkan seseorang dalam mengambil tindakan, khususnya pada situasi terjadinya bencana.
“Oleh karena itu diperlukan proses internalisasi pengetahuan untuk memastikan ditanamkannya nilai-nilai dan karakter kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” ucap Rina.
Pengembangan paket Cegah Bencana tersebut, lanjut Rina, dilaksanakan dengan keterlibatan penuh dari para siswa. Mayoritas mereka merupakan korban tsunami, sehingga informasi dan pengetahuan tentang gempa dan tsunami sudah tidak asing lagi bagi mereka.
“Kami dari Tim Pengabdi memberikan pembekalan dan fasilitasi kepada siswa dalam mengembangkan paket Cegah Bencana ini,” ungkap Rina.
Harapannya, kata Rina, dengan melibatkan siswa secara langsung dalam pengembangan paket edukasi itu, siswa dapat menginternalisasi pengetahuan yang diperoleh. Selain itu, dengan adanya keterlibatan siswa, maka paket edukasi yang dikembangkan akan lebih sesuai dengan karakteristik siswa.
“Melalui program ini telah menghasilkan berbagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), berupa video (vlog), puisi, poster, cerpen serta tari kreasi yang bertemakan gempa bumi dan tsunami. Nantinya kumpulan puisi dan cerpen yang telah dihasilkan oleh para siswa, akan dibuat menjadi buku, sehingga dapat dimanfaatkan secara lebih luas oleh siswa-siswi di sekolah lain,” pungkas Rina.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Peukan Bada, Hj. Aminah Daud, S.Pd., M.Pd mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Unsyiah yang telah memilih Sekolahnya dan membuat paket pembelajaran kebencanaan.
“Kami pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada Unsyiah yang telah membantu anak-anak kami dalam membuat paket pembelajaran kebencanaan. Kami tidak menyangka ternyata anak-anak kami memiliki bakat yang luar biasa,” ucapnya.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Komentar