Analisaaceh.com, Banda Aceh | Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menyelenggarakan kegiatan ilmiah berupa diskusi publik secara virtual, dengan mengangkat tema “Kesaksian Penyintas: Kiat Membangun Ketahanan Diri dari Covid-19”.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng pada Kamis (1/10/2020).
Prof. Dr. Ir. Marwan sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Unsyiah menjelaskan, forum ilmiah itu merupakan kegiatan yang sangat penting, terutama dalam mengedukasi masyarakat bagaimana semestinya bersikap dalam menghadapi wabah Covid-19 ini.
“Tujuan diselenggarakannya kegiatan diskusi publik ini adalah sebagai manifestasi peran dan tanggung jawab Unsyiah sebagai Jantung Hati Rakyat Aceh untuk turut serta ambil bagian dalam upaya menanggulangi wabah Covid-19, khususnya di provinsi Aceh,” kata Marwan yang juga Wakil Rektor I Unsyiah ini.
Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan manifestasi nyata salah satu Dharma dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Dharma berupa pengabdian kepada masyarakat di samping dua Dharma lainnya yaitu Pendidikan dan Penelitian.
“Kesaksian para penyintas Covid-19 ini setidaknya bisa memberikan pelajaran bagi kita semua, bahwa virus ini nyata adanya. Maka, kita harus benar-benar disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ucap Prof. Marwan.
Kegiatan dimoderatori oleh Suraiya Kamaruzzaman, S.T., MT selaku akademisi Fakultas Tekhnik Universitas Syiah Kuala.
Ada tiga narasumber dalam kegiatan ini, yaitu Rektor Unsyiah, Dr. dr. Budi Yanti, Sp.P (K) dari Covid-19 Unsyiah), Masrul Aidi, LC selaku Pimpinan Pondok Pasantren Babul Maghfirah, Aceh Besar.
“Selain menghadirikan ketiga narasumber tersebut, turut hadir lima orang yang memberikan testimoni,” jelasnya.
Adapun kelima orang yang memberikan kesaksian tersebut adalah Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC (Wakil Rektor III Unsyiah, Fadhulllah TM Daud (Wakil Bupati Pidie), Ir. Mohd. Tanwir MM (Kadisperindag Aceh), Dr. Ir. Hifnalisa, M.Si (Dosen Fakultas Pertanian Unsyiah), dan Dr. Darwanis, S.E., M.Si., Ak (Ketua SPI Unsyiah).
Diskusi publik tersebut diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai komunitas seperti para akademisi, berbagai utusan CSO, para mahasiswa sarjana, mahasiswa magister, mahasiswa doktoral, maupun masyarakat serta pihak lainnya.