Usai Demo Berujung Pembakaran, Camat Muara Dua Lhokseumawe Mediasi Warga dan Buka Segel Kantor Keuchik

Camat Muara Dua Heri Maulana (baju merah) membuka segel kantor Keuchik Alue Awe setelah sempat didemo oleh warga Kamis pagi (11/6)

Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Camat Muara Dua Kota Lhokseumawe Heri Maulana, SIP MSM melakukan mediasi dengan warga Gampong Alue Awe yang sebelumnya menggelar demo berujung ricuh dan pembakaran ban bekas. Hasil mediasi oleh camat, kantor keuchik yang sebelumnya sempat disegel massa berhasil dibuka kembali.

Camat Muara Dua Heri Maulana melihat langsung kondisi warga dan kantor Keuchik Gampong Alue Awe Kamis sore (11/6/20) sekira pukul 16:00 WIB. Pagi harinya sekumpulan warga melangsungkan demonstrasi menuntut Keuchik Alue Awe agar mundur dari jabatan karena dituding tidak transparan. Selain membakar ban bekas, massa juga melakukan aksi vandalisme seperti coretan dinding.

Setiba di lokasi, Heri Maulana dan unsur kepolisian dan TNI menggelar rapat bersama warga yang difasilitasi oleh tuha peut Gampong Alue Awe.

Camat berhasil meyakinkan warga agar segera membuka segel kantor keuchik supaya aktivitas pelayan publik kembali normal. Ia berjanji, persoalan tuntutan warga akan dia fasilitasi hingga mencapai titik temu yang bisa diterima semua pihak.

“Alhamdulillah atas keridhaan masyarakat sehingga segel kantor Keuchik Alue Awe berhasil dibuka. Terkait tuntutan mengenai penyaluran BLT akan kita tindak lanjuti segera dan dapat kita salurkan segera kepada masyarakat” kata Heri Maulana.

Selain membuka segel kantor keuchik, Heri juga membersihkan aksi vandalisme massa melalui coretan dinding. Camat yang membawa cat tembok bersamanya melalukan pengecatan kembali secara simbolis menghapus kata-kata yang tidak pantas ditulis di area publik.

Di lokasi yang sama perwakilan warga Hasriful menyebut bersedia membuka segel kantor karena mendapat jaminan dari camat akan penyelesaian permasalahan di Gampong Alue Awe.

“Kenapa kami legowo membuka segel karena persoalan ini sudah ditangani oleh Muspika Muara Dua dalam hal ini melalui Camat” kata Hasriful.

Baca Juga : Warga Alu Awe Lhokseumawe Gelar Demo, Tuntut Keuchik Mundur Gegara BLT

Sebelumnya, Keuchik Alue Awe Mahmud H Yusuf menyebut penyaluran BLT kepada 102 penerima tertunda karena menunggu singkronisasi data BST dari Dinas Sosial. Menurut Keuchik, 16 dari 74 keseluruhan penerima BST Kemensos di Gampong Alue Awe belum menerima haknya.

Apabila tidak terakomodir pada BST, 16 penerima tersebut akan dia masukan ke data penerima BLT sumber dana desa. “Menurut Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, kepastian 16 penerima apakah layak menerima BST atau tidak keluar tanggal 12 nanti (lusa)” demikian Mahmud Haji Yusuf.

Editor : Nafrizal
Rubrik : LHOKSEUMAWE
Komentar
Artikulli paraprakSempat Indehoy, Sepasang Kekasih di Banda Aceh Diringkus Setelah Gunakan Sabu
Artikulli tjetërForum Geuchik Dewantara dan Elemen Sipil Minta PT. PIM Stop Lelang Scrab AAF dan Tuntaskan Hak HibahÂ