Analisaaceh.com, Blangpidie | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, kembali menjadi sorotan setelah aksinya menghentikan sebuah truk berpelat Aceh (BL) di kawasan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (28/9/2025).
Tindakan yang terekam kamera itu viral di media sosial karena Bobby meminta agar kendaraan yang beroperasi di Sumut menggunakan pelat BK demi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Video tersebut beredar luas di Instagram dan TikTok, menampilkan Bobby bersama rombongan menghentikan truk yang melintas. Dalam rekaman itu, salah seorang dari rombongannya menegur sopir dengan alasan pajak kendaraan seharusnya masuk ke Sumut.
Bobby sendiri tampak mendekati sopir dan menyampaikan pesan agar pemilik usaha mengetahui pentingnya menggunakan pelat lokal. Aksi ini langsung menuai reaksi beragam dari warganet, sebagian mendukung langkah Bobby, namun tak sedikit yang menilai tindakannya berpotensi memicu ketegangan antara Aceh dan Sumut yang selama ini memiliki hubungan erat secara sosial dan ekonomi.
“Ini kan kerja di Sumatera Utara, ini harus plat BK supaya pendapatannya, pajaknya ke Sumatera Utara,” ujar pria dalam video tersebut.
Sopir truk tersebut terdengar memberikan penjelasan singkat bahwa kendaraan itu adalah milik keluarganya.
“Ini mobilnya sudah dibeli orang tua saya,” jawab sopir truk.
Tidak lama berselang, Bobby Nasution mendekati sang sopir untuk berbicara. Dalam percakapan itu, Bobby menyampaikan pesan yang tampaknya ditujukan kepada pemilik usaha atau atasan sopir tersebut.
“Biar bosmu tau, kalau tidak bosmu tidak tau,” ucap Bobby seperti terekam dalam video.
Tindakan Gubernur Sumut ini menuai kritik karena dianggap berpotensi memperkeruh hubungan harmonis yang telah lama terjalin antara Aceh dan Sumatera Utara. Sebab, selama ini kedua provinsi bertetangga tersebut memiliki keterikatan yang kuat, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun mobilitas warga yang sangat tinggi.
Bahkan, banyak warga Aceh yang beraktivitas ekonomi di Sumut, begitu pula sebaliknya. Bahkan, banyak masyarakat Aceh yang meminta Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem juga melakukan hal yang sama kepada masyarakat Sumatera Utara yang tinggal di Aceh.