
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mendorong agar Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dapat menjadi pemasok utama bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai keberadaan koperasi harus terintegrasi dengan operasional dapur MBG sehingga perputaran ekonomi dapat langsung dirasakan masyarakat di tingkat gampong.
“Di mana ada dapur MBG, di situ harus ada koperasi,” tegas Fadhlullah dalam rapat konsolidasi Satgas Nasional, Satgas Provinsi, dan Satgas Kabupaten/Kota se-Aceh di Banda Aceh, Selasa, 2 Agustus 2025.
Ia menargetkan setidaknya 600 Kopdes di Aceh dapat beroperasi beriringan dengan jumlah dapur MBG yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Dalam rapat tersebut juga dibahas pembangunan sistem terpadu berbasis perangkat lunak untuk memudahkan monitoring Kopdes yang terhubung dengan program MBG milik Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk pengawasan distribusi bahan pangan dan efektivitas rantai pasok.
Agenda konsolidasi turut dihadiri pejabat Kemenko Marves, jajaran Sekda Aceh, kepala SKPA terkait, serta pimpinan BUMN/BUMD di Aceh.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari, melaporkan bahwa hingga saat ini sebanyak 6.497 Kopdes Merah Putih di Aceh telah memiliki badan hukum.
Ia menyampaikan optimisme bahwa seluruh Kopdes tersebut dapat beroperasi secara resmi pada akhir Oktober mendatang.
“Dengan pembinaan yang berkelanjutan, koperasi akan mampu menjadi motor penguatan ekonomi masyarakat desa,” ujar Azhari.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan Kopdes tidak hanya ditentukan oleh jumlahnya, tetapi juga oleh kualitas manajemen, keterampilan anggota, serta kesinergian dengan kebutuhan dapur MBG di setiap gampong.***






