Wajah Breakout Selama Bulan Puasa? Inilah Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi Wajah Berjerawat

Wajah tiba-tiba Breakout (berjerawat banyak) banyak dialami orang meskipun di saat bulan puasa. Padahal selama bulan puasa ini, kita juga dianjurkan untuk physical distancing, sehingga akan jarang keluar rumah apalagi memakai make up.

Selain mempengaruhi penampilan, Breakout juga menimbulkan perasaan tidak nyaman karena jerawat yang muncul.

Bingung kenapa wajah jadi breakout dan bagaimana mengatasinya? Simak penjelasannya di bawah ini ya.

1. Jarang cuci muka

Selama bulan puasa, kebersihan wajah tentunya tetap harus dijaga. Mungkin karena saat ini sedang physical distancing, banyak yang malas mencuci wajah.

Padahal, apabila anda menggunakan produk skincare sebelum tidur tentunya produk tersebut tidak bisa dibiarkan hingga siang hari di wajah.

Apalagi, apabila anda memakai produk yang bersifat photosensitive (sensitif pada cahaya) seperti produk yang mengandung AHA dan BHA. Endapan produk2, debu di rumah, sebum, dan kotoran lainnya akan menyumbat pori-pori dan menimbulkan wajah jadi breakout.

Cara mencegah dan mengatasi breakout akibat malas cuci muka adalah tetap membersihkan wajah dengan metode double cleansing, meskipun kita tidak keluar rumah karena physical distancing.

2. Berbuka puasa dengan yang manis

Siapa yang tak kenal jargon ini? Bahkan jargon “berbuka puasa dengan yang manis” telah menjadi budaya tersendiri di Indonesia.

Sayangnya, makanan manis yang terlalu banyak akan memicu terjadinya breakout pada wajah. Gula merupakan pemicu dari inflammatory acne ( jerawat bengkak, merah, dan meradang). Kurangilah makan makanan manis yang mengandung gula tambahan. Ganti makanan yang manis dengan buah-buahan yang manis alami seperti kurma.

3. Eksfoliasi wajah tapi malas pakai pelembab

Eksfoliasi atau proses membersihkan sel kulit mati memang salah satu aktivitas yang membantu mencegah jerawat. Namun, tidak menggunakan pelembab setelah eksfoliasi itu dapat menyebabkan terjadinya breakout.

Apalagi apabila eksfoliasi dilakukan terlalu sering. Pelembab atau moisturizer penting dipakai untuk menjaga kadar air kulit yang dehidrasi selama berpuasa.

4. Kurang tidur

Saat bulan puasa, waktu tidur kita memang sedikit terganggu karena harus sahur di pagi hari. Bahkan ada pula yang memilih untuk tidak tidur hingga sahur.

Kurang tidur dapat membuat kulit mudah kehilangan kelembaban, sehingga kulit menghasilkan sebum atau minyak tambahan untuk “melumasi” wajah. Akhirnya wajah lebih berminyak dan dapat memicu breakout.

Hal ini bisa diakali dengan tidur lebih cepat, sehingga saat sahur tubuh lebih fit dan breakout berkurang.

Editor : Nafrizal
Rubrik : LIFESTYLE
Komentar
Artikulli paraprakBersama PA Singkil, Senator Fachrul Razi dan Jubir KPA Salurkan Sembako Untuk Masyarakat
Artikulli tjetërVivo Y30 Resmi Hadir di Indonesia, ini Spesifikasi dan Harga Ponsel Berfitur Multi Turbo 3.0