Analisaceh.com, Banda Aceh | Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), H. Teuku Riefky Harsya, MT menyatakan bahwa penguatan literasi digital bagi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghadirkan konten media yang edukatif dan memiliki nilai etika digital.
Menurutnya, teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami perkembangan secara masif, akses dan kualitas terhadap informasi dan komunikasi sehingga produksi dan distribusi informasi dari mulai teks, gambar, suara hingga video dengan mudah dapat diakses.
“Sehingga untuk mencegah informasi hoaks dibutuhkan ruang digital yang sehat. Akses dan fasilitas digital untuk memproduksi dan mendistribusikan informasi juga sangat dipengaruhi oleh meningkatnya pengguna internet,” ujarnya pada Senin (6/3/2023).
Menurutnya tantangan dalam mewujudkan media sebagai perekat atau persatuan antar berbagai latar belakang anak bangsa yaitu adanya campur aduknya informasi yang tersaji di ruang digital itu.
“Oleh karena itu, mewujudkan ruang digital yang sehat menjadi sangat penting, dan mewujudkan ruang digital yang sehat harus diawali dengan penguatan literasi digital yang menitik beratkan pada pilar etika digital,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Mantan Komisioner Panwaslih Aceh Selatan, Hendra Saputra yang berharap bahwa masyarakat lebih memahami literasi media di era pesatnya perkembangan teknologi digital.