Warga Banda Aceh Keluhkan Air PDAM Keruh dan Berbau

Ilustrasi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kualitas layanan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh kembali menuai sorotan. Warga mengeluhkan air yang disalurkan ke rumah mereka keruh, berbau, dan dinilai tidak layak digunakan.

Keluhan itu salah satunya disampaikan Fauzul Kabir, mahasiswa UIN Ar-Raniry. Ia menilai kondisi tersebut menjadi bukti lemahnya kinerja PDAM dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Menurutnya, persoalan air bersih tidak bisa dianggap sekadar masalah teknis, tetapi menyangkut hak publik untuk mendapatkan pelayanan yang sehat, aman, dan bermutu.

“Pelayanan PDAM Banda Aceh jauh dari kata maksimal. Distribusi sering terganggu, kini kualitas air yang diberikan justru merugikan masyarakat. Air keruh bukan hanya mengganggu aktivitas rumah tangga, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan,” kata Fauzul, Jumat (26/9/2025).

Fauzul menilai lemahnya pengawasan internal dan kurang seriusnya upaya peningkatan kualitas menjadi penyebab layanan PDAM Banda Aceh terus dikeluhkan.

“Kami membayar iuran tiap bulan, tapi yang kami terima bukan air bersih melainkan air berwarna dan berbau. Ini jelas merugikan,” ungkapnya.

Ia mendesak manajemen perusahaan segera mengambil langkah konkret, di antaranya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sumber air dan jaringan distribusi, menyampaikan informasi terbuka kepada masyarakat terkait penyebab air keruh, serta memberikan kompensasi atau kebijakan keringanan bagi pelanggan terdampak.

“Air bersih adalah hak dasar masyarakat, bukan sekadar layanan komersial. PDAM Banda Aceh harus menjamin ketersediaan air yang sehat, bersih, dan layak konsumsi bagi seluruh warga,” tegasnya.

Komentar
Artikulli paraprakMualem Ultimatum Tambang Emas Ilegal: Dua Minggu Wajib Angkat Alat Berat dari Hutan
Artikulli tjetërSekda Lantik 290 Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Aceh