Warga Temukan Benda yang Diduga Mortir Aktif di Lambaet Aceh Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebuah benda yang terbungkus rapi diduga mortir aktif ditemukan oleh seorang warga di gampong Lambaet, Kutabaro, Aceh Besar, Sabtu (20/3/2021).

Benda tersebut ditemukan oleh Jalaluddin (70) bersama rekannya saat sedang meratakan tanah desa yang akan digunakan untuk pembangunan gedung serba guna.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kapolsek Kutabaro, AKP Hadriman,S.Sos mengatakan, awalnya para warga sedang meratakan tanah untuk pembangunan gedung serba guna di gampong tersebut.

“Namun secara tiba – tiba, Jalaluddin mencangkul satu gundukan tanah di area itu yang gundukan tersebut berupa akar pohon bambu,” sebut Kapolsek.

Kemudian, tiba-tiba mata cangkul tersentuh sebuah benda yang berupa kotak besi, lalu ianya menyampaikan kepada temannya yang lain dan kemudian membongkar isi kotak tersebut serta ditemukan sebuah benda yang menyerupai peluru.

Pasca penemuan benda itu, warga melaporkan kepada perangkat gampong untuk disampaikan kepada piket Polsek Kutabaro dan Koramil agar dilakukan pemasangan police line guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

“Kami lakukan pemasangan garis polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim Gegana Bimobda dan Paldam IM, karena warga juga mulai memadati lokasi penemuan benda asing tersebut,” kata Kapolsek.

Benda diduga mortir tersebut berhasil diangkat oleh Jihandak Paldam- IM di bawah Pimpinan Mayor. Cpl Choirul Huda, sekitar jam 11.20 WIb untuk dibawa ke lapangan Rindam IM Mata Ie guna dilakukan peledakan.

Sementara itu, Kaden Gegana Kompol Akmal SH mengatakan, mortar itu berjenis Mortil 81 buatan Pindad sekitar tahun 1996/1997.

“Ini sudah kewajiban kami untuk diserahkan ke Paldam Kodam Iskandar Muda,” katanya.

Seperti diketahui, sebuah mortir buatan Pindad memiliki Berat 4,630 gram dengan panjang 351 mm serta berdiameter 81 mm, maka disebutkan Mortir 81 karena memiliki diameter 81 mm.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakBPKP Temukan Kerugian Negara Rp4,9 Milyar HMI Terus Kawal Kasus Pembangunan Pengaman Pantai Cunda – Meuraksa
Artikulli tjetërDua Unit Bus Sempati Star Hangus Terbakar di Terminal Batoh