Analisaaceh.com, Sigli | Masyarakat Gampong Teubeng Ulee Ceue Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie, sejak bulan Ramadhan mengeluh dengan kondisi rumah warga di kerumuni lalat (Musca Domestica). Selain mengganggu aktifitas masyarakat juga mengganggu kesehatan.
“Kami sangat resah dengan kondisi ini, di mana pun kita beraktifitas lalat ada di mana – mana dan sudah sangat menganggu aktifitas masyarakat saya,” kata Geuchik Gampong Ulee Ceue Teubeng Iswandi kepada analisaaceh.com Senin (25/5/2020).
Menurutnya, kondisi tersebut akibat keberadaan beberapa usaha kandang ayam potong yang berada di sekitar gampong mereka. Selama ini masyarakat masih diam, kondisi tersebut juga dirasakan oleh seluruh warga kemukiman Teubeng lainnya.
Selama bulan ramadhan, sambung Iswandi, pihaknya sudah melaporkan kondisi itu kepada Wakil Bupati Pidie dan Camat Pidie, namun tidak ada tindakan dari pihak Pemkab dan Kecamatan. Dirinya mengaku bahwa kondisi semakin parah dan mengkhawatirkan, bahkan pihaknya tidak menjamin masyarakat akan terus diam.
“Lalat tersebut muncul setelah adanya panen ayam potong yang kandangnya berada dalam gampong kami, kami sudah melaporkan ke Wabup untuk melihat kondisi nyata yang dirasakan masyarakat saya, tapi kami hanya menunggu sampai waktu yang kami tidak tahu kapan pemimpin Pidie datang melihat kondisi rakyatnya,” ungkap Iswandi.
Dalam kesempatan yang sama, masyarakat lain yang tidak mau disebut namanya pada analisaaceh.com menyampaikan, lalat tersebut sudah sangat sering dan sudah sangat mengganggu aktifitas dan kesehatan warga di gampong Ulee Ceue Pidie.
“Kondisi memang mengganggu kita dalam beraktivitas, sebab dimanapun kita berada, lalat selalu mengerumi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud saat dikonfirmasi analisaaceh.com melalui media Whatshapp mengakui bahwa sebelumnya pernah masyarakat yang menemuinya dan melaporkan kondisi tersebut, dan hanya se bahagian kecil masyarakat Teubeng yang mengeluh.
Dirinya menjelaskan, untuk kondisi tersebut pihaknya tidak berwenang dalam mengambil keputusan, namun akan melaporkan perihal itu ke Bupati untuk diambil tindakan yang tepat dan akan mendiskusikan di tingkat Forkopimda Pidie.
“Saya selaku Wabup tidak punya kewenangan, namun aspirasi masyarakat akan saya tampung untuk saya sampaikan kepada Bupati dan akan mendiskusikan kembali kondisi masyarakat Teubeng terkait lalat dan izin kandang ayam potong yang ada di tengah warga,” jelas Fadhlullah.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar