Analisaaceh.com, Banda Aceh | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Aceh agar tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan, mulai 20 hingga 22 Oktober 2025.
BMKG menyatakan bahwa aktifnya monsoon Asia di wilayah Aceh serta nilai Dipole Mode yang terpantau negatif memicu meningkatnya aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, BMKG juga mencatat adanya aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, belokan angin, dan konvergensi di wilayah Aceh.
Suhu muka laut yang hangat di Samudera Hindia Barat Sumatera dan Perairan Timur Aceh turut meningkatkan potensi penguapan, yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.
Adapun wilayah Berpotensi Hujan yaitu:
20 Oktober 2025: Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Banda Aceh, Bireuen, Gayo Lues, Pidie, Sabang, dan Simeulue.
21 Oktober 2025: Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Langsa.
22 Oktober 2025: Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bireuen, Gayo Lues, Pidie, dan Pidie Jaya.
BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi terus-menerus maupun berdurasi lama.
“Masyarakat diimbau segera menjauh dari daerah lereng atau aliran sungai apabila melihat awan hitam pekat di pegunungan dan hujan mulai turun,” tulis peringatan BMKG.
Secara umum, cuaca di wilayah Aceh didominasi kondisi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada siang, sore, dan malam hari.
Arah angin bertiup dari barat daya dengan kecepatan mencapai 30 km/jam.
Suhu udara berkisar antara 18–32°C, dengan kelembapan antara 60–100 persen.
Untuk perairan di sekitar Aceh, tinggi gelombang diprakirakan berada pada kategori rendah hingga sedang, yakni antara 0,5 hingga 2,5 meter.
