Workshop Pra-UKJ, AJI Beri Pelatihan Peran Jurnalis dalam Pemilu 2024

AJI menggelar pelatihan Workshop Pra UKJ di Lido Graha Hotel Lhokseumawe, Jum'at (3/11/2023). Foto (ist).

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nasional menggelar Workshop Pra Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ), serta pelatihan jurnalis dan perannya dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kegiatan Workshop dengan tema “Etika dan Profesionalisme dalam Peliputan Pemilu” tersebut, diselenggarakan di Lido Graha Hotel Kota Lhokseumawe, Jum’at (3/11/2023) siang.

Dalam pembelajaran materi pertama, Abdul Manan selaku Ketua Etik AJI Nasional tampil secara virtual, guna menyampaikan terkait kode etik jurnalistik dan kode perilaku yang harus ditaati jurnalis, serta peran pers dalam Pemilu.

Abdul Manan menjelaskan, peran pers dalam pemilu ialah mengedukasi publik, kontrol sosial, dan informatif, penting bagi media pers memberitakan soal janji-janji para calon di masa kampanye dan track record calon saat menjadi pejabat publik.

“Pers harus mengawasi pelaksanaan pemilu dan menyoroti praktik dugaan penyalahgunaan atau kecurangan yang dilakukan para calon. Pers memberikan panduan ringkas hingga komprehensif tentang seluk beluk pemilu dan bagaimana masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya,” sambung Abdul Manan.

Abdul Manan juga menegaskan, tentang sikap independen yang harus ditunjukkan oleh jurnalis, dengan menolak segala intervensi ruang redaksi oleh pemilik modal, pejabat bidang bisnis dan internal redaksi dalam menerapkan prinsip-prinsip kerja jurnalistik.

“Jurnalis atau wartawan tidak boleh menjadi pengurus dan anggota partai politik dan tim sukses. Tidak menggunakan kostum lembaga, organisasi atau partai yang diliputnya, ini untuk menghindari munculnya persepsi bahwa ia bukan jurnalis yang bisa bekerja secara independen,” sebut Abdul Manan.

Lanjutnya, pers sendiri harus menghormati prinsip “Pagar Api” dengan tidak menggabungkan pemberitaan dan iklan, dengan menerapkan prinsip imparsial, adil (fair) dan berpikiran terbuka.

“Prinsip ini didasarkan pada kesadaran bahwa kebenaran bisa datang dari mana saja, termasuk dari pihak yang tidak disukai,” terang Abdul Manan.

Sementara itu, Budisantoso Budiman, perwakilan Pengurus AJI Nasional, juga menerangkan bahwa Workshop jurnalistik tersebut, akan menjadi pelatihan Pra UKJ bagi anggota AJI yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 5 November 2023.

“Workshop ini semacam penyegaran atau pembekalan bagi peserta UKJ. Karena menjelang Pemilu 2024, materinya fokus tentang etika dan profesionalisme dalam peliputan pemilu,” kata Budisantoso

Dirinya juga memaparkan tentang materi peraturan hukum pers serta rambu-rambu dan jerat hukum pidana maupun perdata yang berlaku di Indonesia, menghormati norma-norma sosial, agama serta adat tradisi.

Sementara itu, ketua Panitia Workshop Jurnalistik dan UKJ AJI Lhokseumawe Saiful Bahri juga mengungkapkan, dalam pelatihan Workshop tersebut, diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari 24 anggota AJI dari Lhokseumawe, Bireuen, Langsa dan Banda Aceh, serta 12 mahasiswa sekolah Basri Daham Journalism Institute (BJI) angkatan VI.

“Peserta UKJ di Lhokseumawe kali ini 18 orang, 11 di antaranya anggota AJI Lhokseumawe, sisanya dari AJI Bireuen, AJI Langsa, dan AJI Banda Aceh,” ungkap Saiful Bahri. (Chairul)

Komentar
Artikulli paraprakKIP Langsa Tetapkan 378 DCT Pemilu Legislatif 2024
Artikulli tjetërKIP Abdya Tetapkan 345 DCT Pemilu Legislatif 2024