Categories: KAMPUSTEKNOLOGI

XLFL Terpilih Mengisi Kuliah Kepemimpinan di Fisipol UGM

Analisaaceh.com, Jakarta | Dalam rangka implementasi Program Kampus Merdeka, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM), memilih XL Axiata Future Leaders (XLFL) sebagai salah satu pengisi mata kuliah Future Leader and Organisation.

Mata kuliah tersebut merupakan bagian dari program Kewirausahaan Sosial (KS) dan paket perkuliahan Future Skills yang disediakan oleh UGM dan telah berlangsung sejak 28 Agustus 2021.

Chief Corporate Affair Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir mengaku bahwa suatu kehormatan bagi XL Axiata atas kepercayaan yang diberikan oleh kampus sebesar UGM kepada Program XLFL untuk mengisi mata kuliah dalam rangka implementasi Program Kampus Merdeka.

“Kami akan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan langka ini guna membagikan pengetahuan kami mengenai kepemimpinan dan berbagai softskill yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia, yang selama 10 tahun terakhir kami sampaikan kepada para mahasiswa peserta program XLFL,” kata Marwan, Senin (6/9/2021).

Selama hampir 10 tahun melalui program XLFL, sambung Marwan, XL Axiata mempersiapkan para anak-anak muda Indonesia untuk bisa menghadapi tantangan di masa depan, melalui kemampuan berkomunikasi secara efektif, mengatasi perubahan, dan berpikir kreatif untuk mencari solusi.

“Memasuki masa satu dasawarsa, XLFL telah diikuti oleh lebih dari 137.000 pendaftar, 1.300 mahasiswa peserta dan telah berhasil mencetak 1.000 alumni yang sebagian besar di antaranya telah memasuki dunia profesional dan tersebar di berbagai bidang,” jelasnya.

Menurut Wakil Dekan Bidang Kerjasama Alumni, dan Penelitian FISIPOL UGM, Dr. Poppy Sulistyaning Winanti, M.P.P, M.Sc, bahwa pertimbangan UGM memilih XLFL untuk mengajar di program Kampus Merdeka antara lain adalah XLFL dipandang sebagai sebuah program yang fokus pada pengembangan diri para generasi muda di Indonesia yang memiliki kesamaan visi dengan program Kewirausahaan Sosial FISIPOL UGM.

“Baik XLFL maupun Fisipol UGM sama-sama melihat pentingnya generasi muda untuk bisa mendapatkan kesempatan pengembangan pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan, manajemen, dan organisasional untuk menyiapkan mahasiswa menjadi calon pemimpin masa depan,” ungkap Poppy.

Terdapat sebanyak 150 mahasiswa dari 381 pendaftar yang berasal dari berbagai instansi pendidikan, yang terpilih untuk mengikuti kelas khusus Program Kampus Merdeka dengan pengampu dan kurikulum dari XLFL ini.

Mereka antara lain berasal dari 65 perguruan tinggi, antara lain UGM, UI, ITB, UNAIR, UNPAD, UNAND, UNILA, Universitas Patimura, IPB, UNS, IAIN Kudus, IAIN Purwokerto, dan IAIN Batusangkar. Serangkaian seleksi peserta kelas ini dilakukan oleh XLFL terhadap para pendaftar yang merupakan mahasiswa yang sedang menempuh semester 5-7. Pendaftaran dibuka pada 15 – 27 Juli 2021 lalu melalui laman www.futureskills.id.

Para mahasiswa yang terpilih akan mengikuti kelas Kampus Merdeka ini selama satu semester, yaitu antara 28 Agustus 2021 – Januari 2022, pada hari Sabtu. Kuliah diselenggarakan secara online dengan total 12 pertemuan, durasi masing-masing pertemuan 120 menit. Mahasiswa diwajibkan untuk memenuhi minimal 75% presensi dan menyalakan kamera selama kelas berlangsung.

Mata kuliah dalam rangka Kampus Merdeka ini terbagi atas lima kelas yang masing-masing berisi 30 mahasiswa. Penyampaian materi dilakukan oleh dua orang dosen pengampu dalam satu kelas secara bergantian, yaitu dari fasilitator dan alumni XLFL yang telah memiliki pengalaman mengajar serta meraih pencapaian di tempat kerjanya masing-masing.

Terkait materi kuliah yang disampaikan dalam program Kampus Merdeka ini, materi disesuaikan dengan kurikulum XLFL. Nilai-nilai kompetensi dalam kurikulum tersebut meliputi komunikasi efektif, kewirausahaan dan inovasi, serta manajemen perubahan.

Layaknya perkuliahan pada umumnya, pada mata kuliah Soft Skills and Leadership Development Class dari XLFL ini juga akan ada Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk menilai kompetensi yang diperoleh mahasiswa. Mahasiswa yang lulus dari mata kuliah ini diharapkan lebih siap dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja, di luar IPK maupun pengalaman organisasi selama masa perkuliahan.

Ketika lulus dari mata kuliah tersebut, setiap mahasiswa memperoleh sertifikat dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikti). Dengan mengikuti perkuliahan Program Kampus Merdeka ini, mahasiswa telah memenuhi 3 SKS yang diakui oleh Dikti.

Editor : Nafrizal
Rubrik : KAMPUS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

3 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

4 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

4 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

6 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

6 jam ago

Pemerintah Aceh Buka Seleksi Calon Kepala BPMA

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh membuka seleksi terbuka Calon Kepala Badan Pengelola Migas Aceh…

9 jam ago