Xperia 1 II Hadirkan Fitur Gaming yang Membuat Daya Tahan Baterai Bisa Awet!

Tidak heran memang jika ponsel Sony Xperia 1 II saat ini dapat dinobatkan sebagai salah satu ponsel dengan kamera terbaik, sudah pasti hal tersebut tidak lepas dari kehadiran software kamera baru dan juga support dari divisi kamera punyanya Sony yang terkenal akan kualitasnya yang sangat memukau.

Selain dari segi kamera, ternyata tidak disangka smartphone Xperia 1 II juga memiliki fitur impian bagi pecinta gamers ter-khusus game moba.

Tidak ada yang menduga jika Sony akan membekali ponselnya tersebut dengan fitur yang bernama “H.S. (Heat Suppression) Power Control”. Jadi sebenarnya ada apa dengan fitur ini?

Bagi kamu yang masih belum tahu, ponsel Xperia 1 II memiliki fitur yang disebut dengan “Game Enhancer” yang mana dapat diaktifkan secara manual per-aplikasinya.

Jadi, fitur yang tadinya telah disebut bernama “H.S. (Heat Suppression) Power Control” merupakan bagian dari fitur Game Enhancer yang nantinya akan berguna untuk tetap mengisi ulang daya ponsel tanpa harus mengisi baterai secara langsung.

Lebih jelasnya, pada saat fitur tersebut mulai diaktifkan, maka daya pengisian yang disalurkan dari charger akan langsung ter salurkan ke ponsel kamu, dan tentunya hal tersebut tanpa membuat baterai kamu terisi ulang.

Nah, dengan adanya fitur yang demikian, maka kamu tidak perlu risau lagi ketika sedang bermain game dalam waktu yang sangat lama.

Meskipun nantinya perangkat akan tetap terasa panas pada bagian body nya, namun umur serta daya tahan baterai ponsel kamu dapat jadi lebih awet karena seperti yang dijelaskan tadi kalau daya yang diisi akan langsung ter salurkan ke ponsel tanpa membuat baterai perangkat kita terisi secara perlahan.

Semestinya, fitur yang sangat berguna untuk kalangan pecinta moba game seperti ini dapat segera diterapkan oleh berbagai OEM smartphone dengan basic gaming karena pastinya akan sangat cocok, terlebih lagi jika ditambahkan dengan berbagai aksesoris gaming yang dapat membuat panas yang muncul pada perangkat dapat disalurkan dengan baik.

Namun, yang pastinya hal tersebut semua tergantung pada OEM yang bersangkutan, apakah para produsen ini mau menerapkan nya ataukah tidak.

Editor : Nafrizal
Rubrik : TEKNOLOGI
Komentar
Artikulli paraprakPositif Covid-19 Naik 467 Orang, Berikut Urutan Provinsi dengan Kasus Terbanyak
Artikulli tjetërDua Warga Binaan Lapas Gunung Sitoli Melarikan Diri