1 Warga Abdya Positif Covid-19 dari Hasil Rapid Test, ini Penjelasan Gugus Tugas Covid-19

Ilustrasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Satu orang warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dikabarkan positif virus corona (covid-19) pada Rabu 8/4/2020).

Pasien tersebut diketahui berinisial Aw (46) warga Kecamatan Manggeng, Kabupaten setempat. Aw terpapar covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test.

Informasi tersebut sebelumnya diketahui berdasarkan postingan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim melalui akun Facebooknya.

Dalam postingan itu, Akmal menyebutkan bahwa saat ini pasien sudah dalam penanganan medis di Rumah Sakit Teungku Peukan (RSUTP) Abdya.

Sementara itu Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Abdya, Mawardi saat dikonfirmasi analisaaceh.com membenarkan informasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pasien sempat dirawat di Puskesmas Manggeng

“Ya benar, pasien sebelumnya dirawat di Puskesmas Manggeng selama 2 hari, kemudian tadi dirujuk ke RSUTP Abdya,” ujarnya.

Mawardi menjelaskan, pasien positif dari hasil Rapid Test, dan bukan dari hasil Laboratorium. Saat ini pasien dirujuk ke Rumah Umum Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut.

“Itu hasil Rapid Test, untuk pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut, pasien kita rujuk ke Banda Aceh,” ungkapnya.

Terkait riwayat pasien, Mawardi mengatakan bahwa pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari wilayah zona merah Covid-19, namun pasien sering dirawat di Puskesmas karena gejala Ispa.

“Pasien yang kita ketahui tidak ada punya riwayat perjalan dari wilayah zona covid-19, namun hal ini juga belum kita pastikan,” pungkasnya.

Apa Itu Rapid Test?

Rapid test merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona.

Antibodi itu akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. Apabila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona.

Dilansir alodokter.com, Rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Komentar
Artikulli paraprakDaniel Abdul Wahab Ketua Fraksi dari Partai Nasdem Bagikan 3 Ribu Paket Sembako
Artikulli tjetërJumlah Positif Covid-19 di Aceh Tidak Bertambah, Tetap Lima Orang