56 Ribu Siswa di Aceh Terima Beasiswa Program Indonesia Pintar

Istri Plt Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan secara simbolis Beasiswa program Indonesia Pintar kepada Siswa Sekolah SD, di SMKN 1 Mesjid Raya, Neuheun Ujong Batee, Aceh Besar, (04/02/2020)

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 56.232 siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Aceh mendapat beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2019. Jumlah itu disebut saat penyerahan secara simbolis beasiswa PIP di SMK 1 Masjid Raya, Neuheun, Aceh Besar oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Selasa (4/2).

Dyah Erti dalam penyerahan beasiswa itu turut didampingi Aidil Mashendra, Tenaga Ahli Anggota DPR RI asal Aceh, Teuku Riefky Harsya, yang merupakan pengusul beasiswa tersebut. Selain itu juga hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Silahuddin, serta sejumlah anggota DPRK Aceh Besar.

Aidil Mashendra menjelaskan, dari 56.232 siswa penerima beasiswa PIP di seluruh Aceh, sebanyak 7 ribu lebih di antaranya merupakan para siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Besar.

Aidil menyebutkan, detail jumlah siswa penerima beasiswa PIP 2019 untuk Kabupaten Aceh Besar yakni, SD sebanyak 3.709 siswa penerima, SMP sebanyak 1.792 siswa penerima, SMA 1.592 siswa penerima dan SMK 909 siswa penerima.

Beasiswa yang diusulkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu disalurkan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada nomor rekening siswa.

Besaran nominal beasiswa yang diterima para siswa bervariasi, yakni Rp. 460 ribu untuk siswa SD, SMP Rp. 750 ribu, SMA dan SMK Rp.1 juta.

Namun, besaran angka tersebut hanya berlaku bagi siswa kelas dua dan tiga. “Sedangkan untuk para siswa kelas satu akan menerima setengah dari nominal tersebut,” jelas Aidil.

Aidil juga mengakui tidak semua siswa menerima beasiswa PIP tersebut. Menurutnya ada berbagai alasan sehingga terdapat siswa di Aceh yang gagal memperoleh beasiswa PIP.

Di antara permasalahan tersebut yaitu para siswa pemohon beasiswa PIP telah menerima beasiswa reguler dari program sekolah. Selain itu juga disebabkan kesalahan pengisian data. “Ada juga yang salah menuliskan data sehingga beasiswanya tidak keluar,” katanya.

Sementara itu, Dyah Erti dalam penjelasannya di hadapan seribuan wali murid yang hadir mengatakan, Beasiswa tersebut hendaknya dipergunakan untuk meringankan biaya pendidikan siswa.

“Orang tua tolong mempergunakan beasiswa ini untuk keperluan anak-anak sekolah. Untuk beli baju, beli buku, tas dan keperluan sekolah lainnya,” ujar Dyah.

Dyah juga mengatakan, beasiswa tersebut akan membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagaimana dicita-citakan Pemerintah Aceh melalui program Aceh Caroeng.

Karena itu, Dyah mengapresiasi langkah Teuku Riefky Harsya yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh.

Komentar
Artikulli paraprakMK Gelar Sidang Gugatan Mahasiswa UKI Terkait Jokowi Tak Nyalakan Lampu Motor
Artikulli tjetërProduk Kerajinan Aceh harus Dicintai Generasi Muda