ANALISAACEH.COM, TAPAKTUAN | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendri Yono, S.Sos meninjau langsung kondisi abrasi di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan pada Kamis (5/12/2019) pukul 16.00 WIB.
Abrasi yang terjadi sejak Tahun 2017 itu, menyebabkan rumah warga Gampong Keude Padang Kecamatan setempat, terancam hilang dihantam abrasi sungai Kluet.
“Kondisi saat ini akibat abrasi di Keude Padang memang sangat rawan dan mengkhawatirkan,” ujar Hendri Yono saat meninjau lokasi.
Berdasarkan amatan di lokasi, kata Hendri, saat ini rumah warga setempat berjarak hanya dua meter dengan tebing sungai.
“Ini sudah sangat rawan, hampir dua meter lagi dengan rumah penduduk, dan ini harus segera ditangani,” kata anggota DPRA Dapil 9 dari PKPI itu.
Ia menjelaskan, dirinya turun langsung ke lokasi tersebut karna sungai kluet menjadi kewenangan Provinsi. Oleh karena itu ia meminta Plt Gubernur untuk segera menanganinya.
“Kita meminta kepada Plt Gubernur untuk program TA 2020 bisa menanganinya dengan pengaman tebing dan mengarahkan air sungai kembali,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat setempat, Yusnan Lara mengatakan, selama ini sudah enam unit rumah dibawa air sungai akibat abrasi itu.
“Sekarang rumah yang dekat dengan sungai juga sudah siap-siap memindahkan barang, karna mereka khawatir bertahan di lokasi,” ujar Yusnan.
Oleh karena itu ia berharap Pemerintah Aceh dalam ini Dinas Pengairan Aceh untuk mengecek langsung kondisi yang sebenarnya di lapangan.
“Kami berharap kepada Pemerintah Aceh untuk lihat langsung ke sini bagaimana kondisinya. Ini kalau dibiarkan, pasti banyak rumah-rumah warga lainnya dibawa air,” ungkapnya.