ANALISAACEH.COM, KUTACANE | Pembangunan Drainase Kota Kutacane tahap IV yang dikerjakan PT. Pemuda Aceh Kontruksi, masa pekerjaan 240 hari, bersumber dari dana Otsus senilai Rp 5.5 M, diduga sarat masalah.
Pasalnya, belum sampai satu bulan Drainase tersebut jebol dilindas mobil roda enam jenis Cold Disel. Namun untuk menutupi mata publik kerusakan itu secepatnya diperbaiki pada sabtu (18/1) lalu.
Hal itu disampaikan oleh Ketua LSM Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara (KPK-N) Aceh Tenggara, Junaidi pada Jum’at (24/01/2020).
Junaidi mengatakan, pekerjaan tersebut telah direncanakan sematang mungkin, demikian juga dengan lokasinya di depan pertokoan, pasti ada mobil besar yang menurunkan barang, jadi itupun sudah diperhitungkan ketika membuat perencanaan.
“Kontruksi drainase Kutacane menggunakan K 250, ketebalannya 15 cm, tambah lagi penulangan menggunakan besi 10 mm, itu sudah cukup kuat, dan kualitasnya cukup memadai,” kata Junaidi.
Namun, lanjutnya, dengan kejadian tersebut diduga PT. Pemuda Aceh Kontruksi, dalam pekerjaan tersebut sarat masalah. Ia meminta pihak terkait untuk mengevaluasi proyek pembangunan draenase Kutacane.
Sementara itu, Direktur PT. Pemuda Aceh Kontruksi, Supratman melalui stafnya saat dikonfirmasi mengatakan, kemungkinan bobot mobil truk tersebut berat dan melebihi kapasitas, saat menurunkan barang dan parkir di atas penutup parit drainase Kutacane.
“Padahal untuk kekuatan kontruksi yaitu pembesian ditambahi, atau lebih dari desain perencanaan,” ungkapnya. (Riko Hermanda)