Analisaaceh.com, Banda Aceh | Azri Munaldi resmi menjabat sebagai Keuchik Alue Deah Teungoh setelah dilantik oleh Camat Meuraxa, Ardiansyah. Pelantikan dan pengambilan sumpah Azri Munaldi dilakukan, Selasa (4/2/2020) di halaman Masjid Ayoudhya gampong setempat.
Pelantikan Azri Munaldi disaksikan langsung Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Ketua TP PKK, Hj Nurmiaty AR, Wakil Ketua TP PKK, Hj Fauziah, Kepala DMPG, Dwi Putrasyah, para keuchik dalam Kecamatan Meuraxa dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan beberapa pesan untuk keuchik yang akan memimpin Gampong Alue Deah Teungoh hingga enam tahun kedepan.
Aminullah meminta keuchik yang baru dilantik dapat melupakan perbedaan pada helatan pesta demokrasi Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) beberapa waktu lalu. Kata Aminullah, Azri Munaldi saat ini merupakan pemimpin bagi seluruh elemen masyarakat Alue Deah Teungoh dan harus bisa memastikan semua warga mendapatkan pelayanan dan perlindungan dari pemerintahan yang dipimpinnya.
“Pak keuchik tolong lupakan perbedaan. Semua elemen masyarakat adalah warga Pak keuchik yang harus mendapatkan pelayanan dan perlindungan,” ujar mantan Dirut Bank Aceh ini.
Terkait dengan visi dan misi, Aminullah menegaskan keuchik harus merangkul semua pihak dalam merealisasikan visi misi tersebut.
“Realisasikan visi misi bersama-sama masyarakat gampong. Rangkullah semua elemen sehingga masyarakat dapat mendukung penuh seluruh program yang akan dijalankan,” pinta Aminullah.
Dalam kesempatan ini, Aminullah juga mengingatkan keuchik bersama seluruh warga dapat mengawal penegakan syariat Islam di gampong tersebut. Unsur pemuda diminta berpartisipasi aktif dalam penegakan syariat Islam dengan harapan pemahaman masyarakat tentang bersyariat semakin meningkat.
Aminullah kemudian menyampaikan trend penurunan pelanggaran syariat di Kota Gemilang dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari semakin tingginya pemahaman masyarakat kota terhadap kehidupan bersyariat.
“Saya lihat ada penurunan kasus pelanggaran. Tahun 2018 sampai 215 kasus dan menurun menjadi 191 kasus pelanggaran pada tahun 2019 lalu,” ungkap Wali Kota.
Selain itu, Aminullah juga meminta partisipasi masyarakat terkait pemberantasan narkoba dan kenakalan remaja, seperti balapan liar. Ia meminta masyarakat tidak memberi ruang sedikitpun bagi peredaran barang haram tersebut karena akan mengancam masa depan generasi muda di Banda Aceh.
Kemudian pengelolaan dana desa yang tepat sasaran dan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku juga menjadi salah-satu hal yang ditekankan Aminullah.
Katanya, dana desa, baik yang bersumber dari pusat, provinsi dan Pemko peruntukannya harus bermanfaat, terutama bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat gampong.
“Gunakanlah untuk program yang bermanfaat, seperti untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Perlu juga tingkatkan partisipasi perempuan, dorong ibu-ibu agar lebih produktif di sektor ekonomi kreatif. Harapan kita perekonomian keluarga meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Asri Munaldi dalam pidato perdananya menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Alue Deah Teungoh yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya memimpin gampong tersebut.
“Mulai hari ini, Saya bukan keuchik pendukung 02 saja, tapi juga keuchik bagi seluruh masyarakat. Mari kita bersatu karena hanya dengan persatuan kita bisa bawa Alue Deah Teungoh menjadi lebih maju,” ajaknya.