Analisaaceh.com | Steam adalah platform distribusi digital yang dibuat oleh Valve Corporation, yang menawarkan layanan permainan video multi-pemain, manajemen hak digital, jejaring sosial, dan streaming video. Baru-baru ini, mereka membuat sebuah rekor baru, 18,8 Juta pengguna online secara bersamaan pada platform tersebut.
Menurut Steam Database, Senin (3/2/2020) lalu ada 18,8 juta pengguna yang online secara bersamaan di Steam. Rekor sebelumnya adalah 18,5 juta orang yang online bersamaan pada dua tahun lalu.
.@Steam has broken its record for most concurrently online users that was held for two years. Previous record was 18,537,490 users. It's still increasing!
But there's about 1 million less players actually in-game (≈5.8mil vs ≈7mil two years ago).https://t.co/D6WDHbz0B4
— Steam Database (@SteamDB) February 2, 2020
Ini adalah pencapaian tersendiri bagi Steam, mengingat potensi pengguna aktif yang akan dicapai, meskipun pengguna yang hampir 19 juta tersebut belum tentu memainkan permainan yang ditawarkan.
Dari 18,8 juta pengguna itu, hanya ada sekitar 5,8 juta pengguna yang sedang bermain game, atau lebih sedikit 1 juta pengguna dibanding saat rekor sebelumnya dipecahkan, seperti dikutip Analisaaceh.com dari detikINET, Selasa (4/2/2020).
Diduga penyebab terjadinya lonjakan pengguna online ini akibat dari dari pengaturan komputer pengguna yang secara bawaan mengaktifkan dan melakukan login Steam saat pertama kali dihidupkan.
Meski merupakan bursa game yang sudah lama berdiri, namun Steam saat ini sedang menghadapi persaingan dari platform lain, terutama Epic. Namun pencapaian ini membuktikan bahwa Steam juga masih berkembang dan masih menjadi pesaing tangguh untuk platform sejenis.
Saat ini game yang paling populer di Steam adalah Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, Battlegrounds Playerunknown, Grand Theft Auto V, dan Monster Hunter: World.
Raksasa digital, Google, juga sedang berupaya menghadirkan platform game asal Bellevue, Washington, USA, tersebut pada Google Chromebook.