Analisaaceh.com, Sigli | Masyarakat pemerhati penggunaan anggaran Pemerintah Muharamsyah, meminta transparansi informasi anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Pidie.
“Anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 Pidie akan tumpang tindih dan rawan korupsi, karena penggunaan dana tersebut pasti akan dilakukan sesuai keinginan masing-masing pihak” ungkap Muharamsyah kepada analisaaceh.com, Sigli, Sabtu (18/04/2020)
Muhamram menjelaskan, pihaknya melihat DPRK Pidie mempunyai 739 Juta sedangkan Pemkab Pidie menganggarkan 37,2 Miliar dan masing – masing pihak pasti mempunyai keinginan atau rencana terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di kabupaten Pidie.
“Sebenarnya sangat mudah, pemkab Pidie ikuti saja alur yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan semua akan lebih terbuka penggunaannya,” kata Muharam.
Sementara itu, pihaknya juga melihat penganggaran pencegahan Covid-19 menggunakan Dana Desa sebesar 50 juta dan akan dikelola di desa, dana desa tersebut dapat digunakan jika ada penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Bupati.
“Maunya dengan musibah ini memberi pelajaran penting bagi eksekutif dan legislatif Pidie untuk lebih terbuka dengan masyarakat dalam proses penganggaran karena semua ini uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat,” pungkas Muharam.