Analisaaceh.com, Tapaktuan | Ketua Pemuda dan Mahasiwa Sawang Aceh Selatan, Rizal angkat bicara terkait data list nama penerima bantuan Dampak Covid-19 Aceh Selatan yang bersumber dari APBA. Rizal menilai data tersebut banyak terdapat kejanggalan.
“Kami melihat di kecamatan Sawang ada beberapa gampong yang kosong alias zonk tidak masuk dalam data, seperti Gampong Meuligo yang sama sekali tidak warga penerima bantuan tersebut, apa mungkin di Gampong Meuligo tidak ada satu pun keluarga tidak menerima bantuan dampak covid 19 tersebut?,” ujar Rizal kepada dalam rilis yang diterima Analisaaceh.com, Kamis (23/4/2020).
Sebelumnya, sambung Rizal, pihaknya telah menghubungi Camat Sawang untuk menanyakan data yang beredar penerima bantuan Covid-19 dari APBA.
Secara pribadi, kata Rizal, Camat Cawang menegaskan bahwa data bantuan yang bersumber dari APBA tersebut tidak berkoordinasi dan melaporkan dengan Muspika Kecamatan dan Keuchik/perangkat Gampong.
“Pendataan tersebut tidak berkoordinasi dengan Camat atau perangkat gampong sehingga datanya sangat tidak jelas dan janggal dan terkesan sesuka hati mereka. Ini menunjukan bahwa data tersebut data subjektif sekali bukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19,” bebernya.
Ia mengatakan, harusnya Dinas Sosial Aceh Selatan sebagai leading sektor dalam penetapan calon penerima bantuan tersebut harusnya lebih tanggap, sensitif dan pro-aktif sehingga tidak ada penerima bantuan kosong alias zonk dalam satu Gampong.
“Jangan menzhalimi masyarakat yang seharusnya wajib dibantu. ini kami melihat ada beberapa desa kosong alias zonk dalam data penerimaan tersebut,” tegasnya.
Pihaknya selaku mehasiswa meminta Plt Bupati untuk menegur/punishment Kadis Sosial Aceh Selatan agar penerima bantuan dampak Covid-19 yang bersumber dari APBA agar segera dilakukan perbaikan datanya guna tidak terjadi kecemburuan sosial di masyarakat.
“Karena belum disalurkan, maka lebih baik dilakukan penyempurnaan agar penerima manfaat benar-benar tepat sasaran,” pungkas Rizal.