Analisaaceh.com, Singkil | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Dapil 9 meminta Pemerintah Aceh untuk memprioritaskan pembangunan ruas jalan Provinsi antara Pulau Balai – Pulau Batu, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Hal tersebut terkait adanya ruas jalan sepanjang 8 kilometer antara penghubung daerah tersebut masih memprihatinkan dan bahkan sulit dilalui kendaraan roda dua.
“Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan, padahal menurut keterangan pihak kecamatan ini adalah akses anak-anak pergi ke sekolah,” kata Hendri Yono, salah satu anggota DPR Aceh dari Dapil 9 saat meninjau lokasi tersebut pada Sabtu (11/7/2020).
Kondisi jalan itu terungkap saat dirinya bersama anggota DPR Aceh Dapil 9 lainnya melakukan Pansus di ruas jalan yang dibangun di daerah setempat senilai Rp 2,3 miliar. Namun kata Hendri, jalan yang dibangun dari APBA itu tidak menutup seluruh akses jalan di sepanjang Pulau Balai – Pulau Batu.
“Jadi posisinya yang belum dibangun itu berada di tengah-tengah sekitar 5 kilometer, sedangkan ujung ke ujung sudah dibangun sepanjang 400 meter dan lebar 6 meter,” kata Sekretaris Komisi III DPR Aceh ini.
Oleh sebab itu dirinya meminta kepada Pemerintah Aceh untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan tersebut agar tidak terkesan setengah-setengah. Sehingga memudahkan masyarakat dan pelajar dalam menuntut ilmu.
“Jadi ini kalau tidak dibangun jadi lucu, di pangkal dan ujung dibangun, sementara di tengahnya masih tanah. Maka dari itu kita minta Pemerintah Aceh memprioritaskan pembangunan jalan ini,” harapnya.
“Harapan kami ke Pemerintah Aceh perlu perhatian khusus untuk ruas jalan ini, mungkin ini salah satu jalan Provinsi yang terburuk di Aceh,” pungkasnya.
Selain Hendri Yono, turut serta dalam peninjauan tersebut anggota DPR Aceh lainnya yakni Safrijal Gam-gam, Tgk Syaripudin, Hj. Asmidar, Hj. Sartina Na, Tgk Attarmizi, Irpannusir, Camat Pulau Banyak serta Kadis PU Aceh Singkil.
