Analisaaceh.com, Meureudu | Penanganan bagi penyalahgunaan narkoba perlu dikembangkan strategi yang sangat preventif, dalam hal ini Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie Jaya telah membangun strategi Intevensi Berbasis Masyatakat (IBM) sebagai solusi akses rehabilitasi.
Hal tersebut disampaikan oleh BNNK Pijay AKBP Werdha Susetyo, SE saat menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten setempat, Kamis (23/7/2020)
Untuk terlaksannya IBM tersebut, BNNK Pidie Jaya membutuhkan dukungan dari berbagai lintas sektor dan merintis bersama pembentukan layanan rehabilitasi langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Strategy IBM ini merupakan solusi bagi seluruh korban penyalahgunaan narkoba atas sulitnya mendapatkan akses rehabilitasi,” ucap Werdha.
Dalam pelaksanaannya, Werdha mengajak keterlibatan Puskesmas, Posyandu dan kader kesehatan yang mempunyai akses langsung di masyarakat, hal itu agar tindakan IBM akan mudah dilaksanakan.
“Di sinilah peran lintas sektor dalam mendukung upaya penyelesaian penyalahgunaan narkoba di masyarakat dapat dilakukan secara bersama dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, harapan saya langkah ini akan berjalan dan diterima oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Induk Meurah Dua, Jamaluddin SKM mengatakan, langkah yang diambil BNNK Pijay sangat tepat untuk membangun sinergisitas antar lembaga dalam mengentaskan pelaku penyalahgunaan narkoba.
“Kita sangat mendukung kebijakan tersebut dan akan membahas pada lokakarya Mini Muspika Kecamatan Meurah Dua,” ujarnya.
Jamaluddin menambahkan, selain keterlibatan Puskesmas dalam penanganan yang melibatkan kader kesehatan, keluarga serta masyarakat untuk penanganan korban penyalahgunaan narkoba pada pra dan pasca rehabilitasi, pihaknya juga siap membantu dalam proses rehabilitasi baik secara rawat inab maupun rawat jalan.
“Kami sangat mendukung sinergisitas antar lembaga yang diprakarsai oleh kepala BNNK Pijay dalam penanganan pelaku penyalahgunaan narkoba, kami juga telah sepakat untuk membantu BNNK dalam proses pra dan pasca rehab dilakukan Puskesmas,” ungkap Jamaluddin.
Hadir pada rapat koordinasi tersebut diantaranya Kepala Puskesmas Bandar Dua, Kepala Puskesmas Jangka Buya, Kepala Puskesmas Ulim, Kepala Puskesmas Meurah Dua, Kepala Puskesmas Meureudu, Kepala Puskesmas Trienggadeng, Kepala Puskesmas Panteraja, Kepala Puskesmas Bandar Baru, Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas Kuta Krueng dan Kepala Puskesmas Blang Kuta.