Analisaaceh.com, Banda Aceh | Mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh. Aksi ini dilakukan untuk menggugat kinerja Plt Gubernur Aceh, Selasa (1/9/2020).
Dalam aksinya para mahasiswa membentangkan sejumlah poster dan spanduk-spanduk bertuliskan ejekan dan kecaman terhadap Pemerintah Aceh.
Tak hanya itu, dalam aksi tersebut para mahasiswa juga menampilkan aksi bermain game yang seolah-olah sedang dimainkan oleh para pejabat Pemerintah Aceh.
“Scatter, 1 T haiii, pemerintah gadoh ngon chip (pemerintah lalai dengan game chip),” kata salah seorang mahasiswa dalam aksi itu.
Kemudian, adapun sejumlah poster yang dibentangkan tersebut antara lain bertuliskan “Jangan Khianati Rakyat Aceh”, “Pak Plt omonganmu kayak parfum isi ulang wangi tapi palsu”, “Dewan tengeut pemerintah seumengeut”, serta berbagai tulisan lainnya.
Presiden Mahasiswa Unsyiah, muhammad Hafizh Al Mukarram yang menjadi salah satu orator dalam aksi tersebut mempertanyakan keberadaan para pejabat Aceh dalam menjalankan kinerjanya selama ini.
“Hari ini banyak rakyat yang butuh pertolongan bapak-bapak sekalian, tapi hari ini mereka tidak tahu kemana menyampaikan aspirasinya. Kami meminta tanggung jawab bapak2 sekalian, bapak lahir dari rakyat,” kata Hafizh.
Selain itu, dalam aksi tersebut pihak mahasiswa juga mempertanyakan kepada Pemerintah Aceh terkait bagaimana alokasi anggaran 2,3 triliun yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Kemana dana 2,3 triliun itu, apa untuk membeli mobil baru pemerintah Aceh? Hidup mahasiswa,” ungkap Presiden Mahasiswa Unsiversitas Muhammadiyah Aceh, Teguh Novrianto.
Sambung Teguh, hari ini mereka berharap Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersedia menjumpai dan menuruti tuntutan para mahasiswa.
Pada aksi demo menggungat kinerja Plt Gubernur Aceh itu diikuti oleh tujuh Universitas yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh, antara lain Unsyiah, Uin Ar-Raniry, Poltekkes Aceh, ISBI, USM, Al-Washliyyah dan Unmuha.